Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Lembaga Administrasi Negara RI mengapresiasi inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Banda Aceh dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan.
"Kami mengapresiasi Pemkot Banda Aceh yang terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan," kata Deputi Inovasi LAN RI Tri Widodo Utomo di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan tersebut dikemukakan Tri Widodo Utomo dalam pertemuannya dengan Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal di Balai Kota Banda Aceh.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Kepala Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur (PKP2A) IV LAN Aceh Faizal Adriansyah dan sejumlah pejabat di jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh.
Tri Widodo Utomo menyebutkan, upaya atau dorongan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan itu adalah dengan menciptakan inovasi.
Menurut dia, LAN RI melihat komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh untuk terus berinovasi begitu luar biasa. Dan ini harus disambut baik serta bersama-sama dikolaborasikan dengan program pemerintah pusat.
Selain itu, Tri Widodo Utomo menyebutkan dengan sumber daya manusia yang dimiliki, Pemerintah Kota Banda Aceh berpotensi besar untuk mengembangkan puluhan inovasi yang ada maupun melahirkan inovasi-inovasi baru lainnya.
"Bahkan tanpa pendampingan yang khusus, Pemerintah Kota Banda Aceh sudah mampu menciptakan inovasi-inovasi kelas dunia. Dan ini tentu suatu prestasi membanggakan," katanya.
Tri Widodo menyebutkan, apalagi kalau kemudian didampingi dan diberikan metodologi yang lebih cocok untuk mendorong inovasi, maka pihaknya yakin jumlah yang ada saat ini 24 inovasi bisa bertambah menjadi ratusan inovasi.
"Hal ini tidak usah diragukan lagi. Saya yakin 100 persen Pemerintah Kota Banda Aceh mampu melahirkan banyak inovasi lainnya. Dan ini tentu didukung dengan kualitas sumber daya manusianya," ungkap dia.
Sebelumnya, tiga inovasi Pemerintah Kota Banda Aceh terpilih sebagai Top 99 dari 1.188 inovasi se Indonesia mendaftar pada kompetisi Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) pada tahun 2015.
Kompetisi tersebut diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Adapun tiga inovasi tersebut adalah Balee Inong, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kampung Jawa, dan Hutan Kota Tibang.
"Kami mengapresiasi Pemkot Banda Aceh yang terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan," kata Deputi Inovasi LAN RI Tri Widodo Utomo di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan tersebut dikemukakan Tri Widodo Utomo dalam pertemuannya dengan Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal di Balai Kota Banda Aceh.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Kepala Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur (PKP2A) IV LAN Aceh Faizal Adriansyah dan sejumlah pejabat di jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh.
Tri Widodo Utomo menyebutkan, upaya atau dorongan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan itu adalah dengan menciptakan inovasi.
Menurut dia, LAN RI melihat komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh untuk terus berinovasi begitu luar biasa. Dan ini harus disambut baik serta bersama-sama dikolaborasikan dengan program pemerintah pusat.
Selain itu, Tri Widodo Utomo menyebutkan dengan sumber daya manusia yang dimiliki, Pemerintah Kota Banda Aceh berpotensi besar untuk mengembangkan puluhan inovasi yang ada maupun melahirkan inovasi-inovasi baru lainnya.
"Bahkan tanpa pendampingan yang khusus, Pemerintah Kota Banda Aceh sudah mampu menciptakan inovasi-inovasi kelas dunia. Dan ini tentu suatu prestasi membanggakan," katanya.
Tri Widodo menyebutkan, apalagi kalau kemudian didampingi dan diberikan metodologi yang lebih cocok untuk mendorong inovasi, maka pihaknya yakin jumlah yang ada saat ini 24 inovasi bisa bertambah menjadi ratusan inovasi.
"Hal ini tidak usah diragukan lagi. Saya yakin 100 persen Pemerintah Kota Banda Aceh mampu melahirkan banyak inovasi lainnya. Dan ini tentu didukung dengan kualitas sumber daya manusianya," ungkap dia.
Sebelumnya, tiga inovasi Pemerintah Kota Banda Aceh terpilih sebagai Top 99 dari 1.188 inovasi se Indonesia mendaftar pada kompetisi Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) pada tahun 2015.
Kompetisi tersebut diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Adapun tiga inovasi tersebut adalah Balee Inong, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kampung Jawa, dan Hutan Kota Tibang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016