Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Seorang petugas pemadam kebakaran Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, tewas terlindas mobil pemadam kebakaran saat berusaha memadamkan kebakaran yang menghanguskan sebanyak 6 ruko di Desa Beunot, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Senin (25/4) malam.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Tri Arsono kepada wartawan, Selasa, mengatakan petugas pemadam kebakaran malang tersebut bernama Fazdar, tewas terlindas dengan kondisi luka berat dibagian kepala serta paha.
Anang mengatakan kronologis kejadiaan saat pemadaman kebakaran yang menghanguskan Enam Ruko di Desa Beunot, Kabupaten Aceh Utara, awalnya Dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Aceh Utara, tiba dilokasi, kemudian ditambah lagi mobil pemadam kebakaran dari PT PIM.
Selanjutnya, saat terakhir, datang lagi bantuan armada pemadam kebakaran milik Pemko Lhokseumawe, pada saat kedatangan mobil pemadam kebakaran milik Kota Lhokseumawe, api sudah padam, sehingga dianggap terlambat dan memicu kemarahan sebagian warga dilokasi kebakaran tersebut.
"Melihat kondisi itu, petugas pemadam dari Lhokseumawe, berupaya berbalik arah untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan dari warga setempat," katanya.
Namun tanpa diketahui oleh sopirnya, salah seorang petugas pemadam itu sudah menurunkan selang air dari atas mobil untuk memadamkan api, sehingga tertarik dari selang air yang mengakibatkan petugas itu terjatuh kebawah dan tergilas dengan mobil mereka sendiri.
Kapolres Lhokseumawe itu membantah, bahwa insiden yang merengut nyawa salah seorang petugas pemadam kebakaran milik Pemko Lhokseumawe akibat bentrok dengan warga karena keterlambatan sampai dilokasi.
"Intinya tidak ada kaitannya dengan warga setempat, pihak petugas pemadam hanya kepanikan ketika melihat sebagian warga yang tampak emosi, akan tetapi tidak sampai terjadi insiden yang berarti," pungkas Kaplores Lhokseumawe.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Tri Arsono kepada wartawan, Selasa, mengatakan petugas pemadam kebakaran malang tersebut bernama Fazdar, tewas terlindas dengan kondisi luka berat dibagian kepala serta paha.
Anang mengatakan kronologis kejadiaan saat pemadaman kebakaran yang menghanguskan Enam Ruko di Desa Beunot, Kabupaten Aceh Utara, awalnya Dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Aceh Utara, tiba dilokasi, kemudian ditambah lagi mobil pemadam kebakaran dari PT PIM.
Selanjutnya, saat terakhir, datang lagi bantuan armada pemadam kebakaran milik Pemko Lhokseumawe, pada saat kedatangan mobil pemadam kebakaran milik Kota Lhokseumawe, api sudah padam, sehingga dianggap terlambat dan memicu kemarahan sebagian warga dilokasi kebakaran tersebut.
"Melihat kondisi itu, petugas pemadam dari Lhokseumawe, berupaya berbalik arah untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan dari warga setempat," katanya.
Namun tanpa diketahui oleh sopirnya, salah seorang petugas pemadam itu sudah menurunkan selang air dari atas mobil untuk memadamkan api, sehingga tertarik dari selang air yang mengakibatkan petugas itu terjatuh kebawah dan tergilas dengan mobil mereka sendiri.
Kapolres Lhokseumawe itu membantah, bahwa insiden yang merengut nyawa salah seorang petugas pemadam kebakaran milik Pemko Lhokseumawe akibat bentrok dengan warga karena keterlambatan sampai dilokasi.
"Intinya tidak ada kaitannya dengan warga setempat, pihak petugas pemadam hanya kepanikan ketika melihat sebagian warga yang tampak emosi, akan tetapi tidak sampai terjadi insiden yang berarti," pungkas Kaplores Lhokseumawe.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016