Atlet binaan KONI Aceh pada program pemusatan latihan daerah (Pelatda) berhasil meraih medali perak di kejuaraan anggar internasional Malaysia Open Fencing Championship (MOFC).
Ketua Umum Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Aceh M Nasir Syamaun di Banda Aceh, Senin, mengatakan medali perak tersebut dipersembahkan Elvanda Cantika Putri, bertanding di nomor sabel putri perorangan.
"Ella, sapaan akrab Elvanda Cantika Putri, merupakan atlet peraih medali perunggu pada PON XX Tahun 2021 di Papua, dan timnas anggar Indonesia pada SEA Games Vietnam 2021," kata M Nasir.
Bertanding di Tan Sri Hamzah Arena, Ella tampi percaya diri dan penuh semangat. Di babak semi final, Ella tampil agresif dan berhasil unggul atas lawannya, atlet Singapura Siva Khumar Thhivya Ashti.
Kemenangan itu membuat Ella berhak atas tiket final menghadapi atlet asal Thailand, Somphao Ari sara. Sama seperti di babak-babak sebelumnya, Ella tampil penuh semangat dan percaya diri.
Pun begitu, Ella harus mengakui keunggulan lawan tandingnya. Ia harus puas dengan capaian medali perak.
M Nasir Syamaun mengaku puas atas capaian yang diraih oleh para atletnya. Keikursertaan atlet anggar Aceh di ajang MOFC adalah bagian dari persiapan menuju kejurnas pada Oktober mendatang.
MOFC 2022 diikuti oleh para fencer (sebutan untuk atlet anggar) dari berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk juga India, China, dan beberapa negara lainnya.
M NAsir menambahkan hasil kejuaraan internasional di Malaysia akan dijadikan bahan evaluasi menuju kejurnas.
“Kami masih punya waktu dua bulan lagi untuk melakukan persiapan agar capaian di kejurnas nanti benar-benar maksimal,” kata M Nasir Syamaun.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Ketua Umum Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Aceh M Nasir Syamaun di Banda Aceh, Senin, mengatakan medali perak tersebut dipersembahkan Elvanda Cantika Putri, bertanding di nomor sabel putri perorangan.
"Ella, sapaan akrab Elvanda Cantika Putri, merupakan atlet peraih medali perunggu pada PON XX Tahun 2021 di Papua, dan timnas anggar Indonesia pada SEA Games Vietnam 2021," kata M Nasir.
Bertanding di Tan Sri Hamzah Arena, Ella tampi percaya diri dan penuh semangat. Di babak semi final, Ella tampil agresif dan berhasil unggul atas lawannya, atlet Singapura Siva Khumar Thhivya Ashti.
Kemenangan itu membuat Ella berhak atas tiket final menghadapi atlet asal Thailand, Somphao Ari sara. Sama seperti di babak-babak sebelumnya, Ella tampil penuh semangat dan percaya diri.
Pun begitu, Ella harus mengakui keunggulan lawan tandingnya. Ia harus puas dengan capaian medali perak.
M Nasir Syamaun mengaku puas atas capaian yang diraih oleh para atletnya. Keikursertaan atlet anggar Aceh di ajang MOFC adalah bagian dari persiapan menuju kejurnas pada Oktober mendatang.
MOFC 2022 diikuti oleh para fencer (sebutan untuk atlet anggar) dari berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk juga India, China, dan beberapa negara lainnya.
M NAsir menambahkan hasil kejuaraan internasional di Malaysia akan dijadikan bahan evaluasi menuju kejurnas.
“Kami masih punya waktu dua bulan lagi untuk melakukan persiapan agar capaian di kejurnas nanti benar-benar maksimal,” kata M Nasir Syamaun.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022