Subulussalam (ANTRA Aceh) - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Subulussalam Irsal Idris mengatakan alokasi dana desa (ADD) tahun 2016 belum dapat dicairkan karena laporan pertanggungjawaban (LPJ) ADD tahun 2015 belum rampung.

"Dana desa belum ada yang disalurkan karena beberapa hal, salah satunya LPJ dana desa tahun 2015 belum selesai," kata Irsal Idris di Subulussalam, Selasa.

Ia mengatakan LPJ yang diserahkan kepala kampung ke dinas keuangan setempat terdapat banyak kesalahan.

Begitu juga dengan penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) tahun 2016 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), akibatnya laporan tersebut dikembalikan ke desa untuk diperbaiki.

Untuk menghindari kesalahan lagi, Irsal meminta kepada kampung supaya menyerahkan LPJ APBDes dan RPJMDes ke BPM untuk dievaluasi sebelum diberikan ke Dinas DPPKKD.

"Sehingga BPM memiliki kesempatan untuk mengoreksi dan mengevaluasi jika terdapat kesalahan. Agar berkas yang dikirim ke DPPKKD dan Bappeda sudah tersusun dengan baik," ungkapnya.

Irsal optimis ke depan pencarian dana desa tidak akan terlambat jika menggunakan sistem satu pintu yakni melalui BPM. Karena instansi ini memiliki tim teknis yang dapat membimbing kepala desa, baik menyusun LPJ APBDes dan RPJMdes.

"Kita berharap dana desa cepat cair, namun karena LPJ belum rampung, makanya belum dapat disalurkan," kata Irsal.

Ketika ditanya berapa jumlah desa yang sudah merampungkan LPJ tahun 2015, Irsal mengaku tidak tahu karena berkas tersebut selama ini langsung diserahkan ke DPPKKD.

"Jumlahnya saya tidak tahu, karena berkas semua langsung diserahkan ke sana, saya sudah perintahkan anggota untuk mengecek jumlahnya," ungkapnya.     

Pewarta: Pewarta : Sudirman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016