Sejumlah infrastruktur venue Pekan Olahraga Aceh (PORA) ke XIV di Kabupaten Pidie terkendala karena keterlambatan anggaran dari Pemerintah Aceh Kata Ketua Komisi V DPR Aceh, M Rizal Falevi Kirani.

“Pemerintah Aceh periode sebelumnya bermasalah sehingga terlambat ketika menyalurkan bantuan keuangan yang menyebabkan seluruh pembangunan venue telat dikerjakan,” kata Rizal Falevi di Sigli, Senin.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela meninjau kesiapan infrastruktur venue PORA di Kabupaten Pidie, Minggu.

Menurutnya, ia tidak ingin berlarut-larut dengan permasalahan periode sebelumnya meskipun persoalan tersebut harus ditanggung akibatnya, tugasnya sekarang harus mengejar waktu yang tertinggal itu.

M Rizal Falevi Kirani di Pidie mengatakan dari hasil tinjauan ke lokasi menemukan kendala infrastruktur venue dan akan mencari solusi dengan Pemerintah Aceh agar PORA terlaksana. 

"Yang intinya harapan kami PORA tetap akan dilaksanakan di Pidie dan kami akan menyurati Pemerintah Aceh untuk menemukan solusi yang terbaik," kata M Rizal Falevi.

Ia menjelaskan mengenai persoalan ditunda atau lanjut PORA XIV itu belum ada kepastian, karena persoalan ini akan dibicarakan dan keputusan bersama dengan diundangnya Pemerintah Pidie, Pemerintah Aceh, KONI Aceh dan DPRA akan fasilitasi jika diperlukan sebagai pengawas. 

Ia menambahkan, dalam permasalahan ini pemerintah tidak boleh stagnan tentunya harus selalu memilik solusi tentang semua kendala yang telah diceritakan. 

"PORA tetap akan dilaksanakan di Pidie, namun akan ada pergeseran waktu yang akan dibicarakan nanti dengan mencari solusi yang terbaik yang tidak melukai dan tersakiti," katanya. 

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Aceh, Dedy Yuswadi meminta KONI Aceh memanggil KONI kabupaten atau kota di Aceh untuk membahas mengenai persoalan penundaan PORA yang terjadi penolakan dari daerah lain. 

"Hasil rapat dengan seluruh Kabupaten Kota di Aceh akan disampaikan kepada kita dan kita akan memutuskan apa langkah terbaik untuk penyelenggaraan PORA XIV di Pidie,” kata Dedy Yuswadi. 

Dedy Yuswadi mengatakan hasil tinjauan ke tempat venue pelaksanaan PORA di Pidie diantaranya kapasitas kesiapannya ada yang 40 persen,60 persen bahkan ada yang masih 14 persen.

"Saya meminta segera digenjot pengerjaan pembangunan agar cepat selesai dan mekanisme pengerjaan dengan tidak mengurangi kualitas fisik bangunan tersebut," katanya.

Pewarta: Mira Ulfa

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022