Meulaboh (ANTARA Aceh) - Perum Bulog Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh memastikan harga beras beredar di pasar tetap stabil selama puasa Ramadhan hingga menjelang lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah.

Kepala Perum Bulog Sub Divre Meulaboh Hardiman Hasan di Meulaboh, Rabu, mengatakan harga beras Dolog saat ini sudah kembali stabil seharga Rp7.300 perkilogram, padahal dua pekan sebelumnya sempat mengalami kenaikan harga jual di pasar mencapai Rp7.630 perkilogram.

"Malahan saya melihat harga beras saat ini lebih baik dari tahun sebelumnya, sebab budaya masyarakat Aceh Barat dan Nagan Raya dan Aceh umumnya masih memiliki stok cadangan gabah maupun beras sampai musim panen selanjutnya," katanya.

Perum Bulog Meulaboh tidak melakukan operasi pasar maupun menggelar pasar murah untuk menekan harga beras sebab harga Gabah Kering Giling (GKG) maupun beras di pasar wilayah kerjanya relatif stabil.

Hardiman mengatakan telah melaksanakan pasar murah pada saat menyambut puasa Ramadhan 1437 Hijriyah bersama instansi terkait di Kabupaten Nagan Raya, sementara di Aceh Barat belum dilakukan karena tidak dilakukan koordinasi.

Saat digelar pasar murah terhadap semua jenis bahan bahan pokok untuk kebutuhan masyarakat jelang puasa, permintaan tinggi hanya pada minyak goreng, tepung dan gula pasir, sementara beras malah sepi dari pembeli.

"Ini menunjukkan bahwa beras itu tidak begitu mendesak dan sangat dibutuhkan masyarakat Nagan Raya saat berbelanja, karena itu tadi, mereka masih punya stok gabah atau beras sampai panen padi selanjutnya," jelasnya.

Menurut dia, stabilitas harga beras dipasar sangat tergantung dari tinggi rendahnya permintaan masyarakat, sementara kondisi saat ini masyarakat Aceh Barat maupun Nagan Raya yang mayoritas petani belum membeli beras di pasar.

Kemudian faktor kedua adalah pengaruh daya tampung pembelian gabah maupun beras petani oleh para tengkulak, seperti pada panen tahun ini terpantau pihaknya bahwa jumlah tengkulak dari Medan Sumatera Utara sangat sedikit yang datang membeli gabah petani Aceh.

Hardiman memaparkan kedua hal tersebut sangat mempengaruhi kondisi stabilitas harga beras di pasar, penyebab lain harga beras di pasar kebiasaan mengalami kenaikan di saat ada kawasan sentra produksi beras mengalami gagal panen.

"Walaupun demikian kita tetap memantau terus, jangan sampai ada kenaikan beras. Pada dasarnya dalam tugas kita bukan hanya melindungi masyarakat sebagai konsumen tapi produsen juga kita lindungi, yakni mereka petani," katanya menambahkan.

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016