Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq minta forum pimpinan pascasarjana (Forpimpas) Indonesia untuk mempromosikan pariwisata Banda Aceh dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke ibu kota provinsi Aceh itu.
"Kita berharap kepada semua pihak yang tergabung dalam Forpimpas dapat mempromosikan Banda Aceh saat kembali ke daerah masing-masing," kata Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Jumat.
Permintaan itu disampaikan Bakri Siddiq saat menerima silaturahmi peserta rapat tahunan Forpimpas dari 13 kampus yang berada di bawah Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS-PTN Wilayah Barat) Indonesia, di Banda Aceh.
Bakri menyampaikan, masyarakat Banda Aceh banyak bergerak di sektor jasa, perdagangan dan pariwisata. Hal itu karena daerah ini memiliki potensi baik di sektor wisata dengan kerjasama Basajan (Banda Aceh, Sabang dan Jantho).
Bahkan, kata Bakri, pelaku usaha mulai dari usaha mikro hingga pelaku usaha makro banyak menggantungkan hidup dari sektor wisata baik itu alam, kuliner hingga sejarah.
"Silahkan nikmati suasana kota ini, Banda Aceh memiliki situs sejarah, wisata tsunami, religi dan kulinernya luar biasa. Saat kembali ke daerah asal, tolong promosikan kota kami," ujarnya.
Selain itu, Bakri juga menyatakan bahwa masyarakat Banda Aceh sangat terbuka bagi tamu yang datang. Syariat islam yang menjadi landasan menjadikan masyarakat di sana menerima siapapun, dan bisa hidup berdampingan dengan pemeluk agama manapun.
Kata Bakri, sejak usia 13 tahun ia sudah menetap di Banda Aceh dan tidak pernah terjadi gesekan yang dilatarbelakangi karena RAS.
"Kota ini sangat aman dan nyaman bagi siapapun. Meski islam mayoritas, tapi minoritas selalu dilindungi. Buktinya masjid, vihara dan gereja dan rumah ibadah lainnya letaknya berdekatan dan tak ada gesekan," kata Bakri Siddiq.
Sementara itu, Ketua Forum Pimpinan Pascasarjana Prof DR Hidayat mengaku terkesan dengan suasana Banda Aceh karena memiliki destinasi wisata yang luar biasa.
"Banda Aceh Aceh ini juga menawarkan makanan khas yang luar biasa. Seperti kuliner jamuan hari ini, enak-enak semua," demikian Prof Hidayat singkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Kita berharap kepada semua pihak yang tergabung dalam Forpimpas dapat mempromosikan Banda Aceh saat kembali ke daerah masing-masing," kata Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Jumat.
Permintaan itu disampaikan Bakri Siddiq saat menerima silaturahmi peserta rapat tahunan Forpimpas dari 13 kampus yang berada di bawah Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS-PTN Wilayah Barat) Indonesia, di Banda Aceh.
Bakri menyampaikan, masyarakat Banda Aceh banyak bergerak di sektor jasa, perdagangan dan pariwisata. Hal itu karena daerah ini memiliki potensi baik di sektor wisata dengan kerjasama Basajan (Banda Aceh, Sabang dan Jantho).
Bahkan, kata Bakri, pelaku usaha mulai dari usaha mikro hingga pelaku usaha makro banyak menggantungkan hidup dari sektor wisata baik itu alam, kuliner hingga sejarah.
"Silahkan nikmati suasana kota ini, Banda Aceh memiliki situs sejarah, wisata tsunami, religi dan kulinernya luar biasa. Saat kembali ke daerah asal, tolong promosikan kota kami," ujarnya.
Selain itu, Bakri juga menyatakan bahwa masyarakat Banda Aceh sangat terbuka bagi tamu yang datang. Syariat islam yang menjadi landasan menjadikan masyarakat di sana menerima siapapun, dan bisa hidup berdampingan dengan pemeluk agama manapun.
Kata Bakri, sejak usia 13 tahun ia sudah menetap di Banda Aceh dan tidak pernah terjadi gesekan yang dilatarbelakangi karena RAS.
"Kota ini sangat aman dan nyaman bagi siapapun. Meski islam mayoritas, tapi minoritas selalu dilindungi. Buktinya masjid, vihara dan gereja dan rumah ibadah lainnya letaknya berdekatan dan tak ada gesekan," kata Bakri Siddiq.
Sementara itu, Ketua Forum Pimpinan Pascasarjana Prof DR Hidayat mengaku terkesan dengan suasana Banda Aceh karena memiliki destinasi wisata yang luar biasa.
"Banda Aceh Aceh ini juga menawarkan makanan khas yang luar biasa. Seperti kuliner jamuan hari ini, enak-enak semua," demikian Prof Hidayat singkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022