Payung raksasa yang berjumlah 12 buah di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, menjadikan rumah ibadah umat Islam tersebut tampak lebih mewah dan indah dipandang sehingga menjadi daya tarik wisatawan.
Wahyu, mahasiswa dari Kalimantan Timur, di Banda Aceh, Rabu, mengatakan payung-payung tersebut menambah kesan mewah dan indah masjid di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
"Bagian yang paling saya sukai dari masjid ini karena payungnya mirip dengan payung di masjid yang ada di Madinah dan juga karena masjid ini merupakan sejarah dari Aceh," kata Wahyu.
Menurut Wahyu, dirinya sudah tiga kali berkunjung ke masjid tersebut selama berada di Banda Aceh. Dirinya berada di Banda Aceh dalam rangka mengikut program pertukaran mahasiswa.
"Saya sangat berharap bisa mengunjungi masjid ini lagi nantinya," tambah Wahyu.
Payung-payung tersebut terletak di sisi kanan dan kiri masjid dengan jumlah enam payung di setiap sisinya, dijadikan sebagai tempat untuk berteduh bagi jamaah.
Febin, mahasiswa asal Semarang, Jawa Tengah, mengatakan dirinya baru pertama kali ke Aceh dan bersyukur bisa datang ke Masjid Baiturrahman serta melihat menariknya arsitektur masjid yang dibangun abad 16 tersebut.
"Saya sebagai mahasiswa pertukaran, dan selama saya di Aceh, masjid ini adalah yang paling menarik menurut saya. Saya berharap bisa kembali ke sini di lain waktu," tutup Febin.
Tonton Podcast ANTARA Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Wahyu, mahasiswa dari Kalimantan Timur, di Banda Aceh, Rabu, mengatakan payung-payung tersebut menambah kesan mewah dan indah masjid di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
"Bagian yang paling saya sukai dari masjid ini karena payungnya mirip dengan payung di masjid yang ada di Madinah dan juga karena masjid ini merupakan sejarah dari Aceh," kata Wahyu.
Menurut Wahyu, dirinya sudah tiga kali berkunjung ke masjid tersebut selama berada di Banda Aceh. Dirinya berada di Banda Aceh dalam rangka mengikut program pertukaran mahasiswa.
"Saya sangat berharap bisa mengunjungi masjid ini lagi nantinya," tambah Wahyu.
Payung-payung tersebut terletak di sisi kanan dan kiri masjid dengan jumlah enam payung di setiap sisinya, dijadikan sebagai tempat untuk berteduh bagi jamaah.
Febin, mahasiswa asal Semarang, Jawa Tengah, mengatakan dirinya baru pertama kali ke Aceh dan bersyukur bisa datang ke Masjid Baiturrahman serta melihat menariknya arsitektur masjid yang dibangun abad 16 tersebut.
"Saya sebagai mahasiswa pertukaran, dan selama saya di Aceh, masjid ini adalah yang paling menarik menurut saya. Saya berharap bisa kembali ke sini di lain waktu," tutup Febin.
Tonton Podcast ANTARA Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022