Dinas Pangan Aceh bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang menggelar pangan murah di Sabang, dalam upaya menjaga stabilitas  harga pangan dan pengendalian inflasi di daerah setempat.

Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, Sabtu, mengatakan gerakan pangan murah itu akan sangat membantu masyarakat Sabang untuk mendapatkan sembako dengan harga terjangkau sesuai dengan  arahan Presiden Joko Widodo dalam pengendalian inflasi.

"Salah satu penyebab faktor inflasi itu adalah harga bahan pokok, Sabang merupakan daerah yang tergantung dari rantai pasok daratan yang membutuhkan biaya- tambahan dalam mendapatkan bahan pokok," kata Reza di Kota Sabang.

Kegiatan tersebut didukung juga oleh Perum Bulog Kanwil Aceh, dan berlangsung di pusat Kota Sabang, tepatnya jalan Diponegoro Taman Burung, Gampong Kuta Ateuh Kecamatan Sukakarya.

"Pemerintah Kota Sabang sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi serta dukungan karena ini sangat membantu masyarakat Sabang untuk mendapatkan sembako murah," kata Reza.

Ia menambahkan, selain mendapatkan harga bahan kebutuhan pokok yang murah, kegiatan itu juga diharapkan agar harga bahan pokok di Sabang juga akan semakin stabil, sehingga akan meningkatkan kembali daya beli masyarakat.

"Saya juga sangat berterima kasih dan mengapresiasi serta mendukung penuh Dinas Pangan Aceh juga Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang yang membantu dalam mensukseskan kegiatan hari ini," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pangan Aceh Surya Rayendra mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan instruksi dari pemerintah pusat, dimana setiap provinsi harus mengadakan kegiatan dalam hal pengendalian inflasi.

"Maka pada hari ini kita laksanakan di Kota Sabang dan ini merupakan kegiatan yang ke dua kalinya setelah bulan Maret 2022 lalu kita juga melakukan hal yang sama di Kota Sabang," kata Surya.

Ia menjelaskan secara keseluruhan jumlah bahan pokok yang dijual kepada masyarakat sebanyak 350 paket, diantaranya beras 5 kg seharga Rp40 ribu, gula pasir 2 kg seharga Rp21 ribu, minyak goreng ukuran 2 liter seharga Rp35 ribu dan telur ayam ras Rp44 ribu per papan (isi 30 butir).

Pemerintah Aceh memberikan subsidi untuk beras ukuran 5 kg sebesar Rp20 ribu dari harga pasar Rp60 ribu, gula pasir subsidi Rp4,5 ribu per kg dari harga pasar Rp15 ribu per kg, minyak goreng bimoli spesial dapat subsidi Rp5 ribu per liter, dan telur ayam dapat subsidi Rp8 ribu per tray.

"Harga bahan kebutuhan pokok ini jauh lebih murah dari harga pasar, pada umumnya karena sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah pusat dalam rangka pengendalian inflasi sesuai arahan dari bapak presiden kepada tiap-tiap provinsi untuk diteruskan ke daerah-daerah kabupaten/kota," katanya.

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022