Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Aceh memberikan edukasi simulasi evakuasi bencana tsunami atau tsunami drill kepada pelajar dan guru sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 5 dan 11 Banda Aceh.
"Kegiatan simulasi evakuasi bencana ini kami laksanakan dalam rangka memperingati 18 tahun tsunami Aceh," kata Ketua Forum PRB Aceh Muhammad Hasan, di Banda Aceh, Sabtu.
Selain kepada pelajar, simulasi evakuasi bencana tersebut juga diberikan kepada mahasiswa dan dosen Universitas Bina Bangsa Getsempena Aceh, Banda Aceh.
Sebelum simulasi itu dilaksanakan, Forum PRB Aceh sudah lebih dulu melakukan pendampingan terhadap peserta lebih kurang 600 orang tersebut sejak 20 sampai 21 Desember 2022 oleh team fasilitator.
M Hasan mengatakan bahwa Indonesia secara umum merupakan salah satu negara yang rawan terhadap bencana, termasuk provinsi paling barat Indonesia ini.
"Aceh merupakan salah satu wilayah rawan dan harus diwaspadai, karena propinsi Aceh berdekatan langsung dengan pantai," ujarnya.
M Hasan menyampaikan, simulasi tsunami ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai resiko ancaman bencana.
"Tidak hanya simulasi tsunami saja, latihan simulasi bencana ini selanjutnya juga dilakukan dengan bentuk ancaman bencana lainnya," kata M Hasan.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Syarifah Intan Raudah mengatakan bahwa simulasi seperti ini sudah seharusnya dilakukan secara rutin di sekolah sehingga pelajar mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
"Di sini kami menggunakan pendekatan yang sederhana dan praktis untuk pelaksanaan simulasi nya, sehingga mudah untuk dilakukan kembali," demikian Syarifah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Kegiatan simulasi evakuasi bencana ini kami laksanakan dalam rangka memperingati 18 tahun tsunami Aceh," kata Ketua Forum PRB Aceh Muhammad Hasan, di Banda Aceh, Sabtu.
Selain kepada pelajar, simulasi evakuasi bencana tersebut juga diberikan kepada mahasiswa dan dosen Universitas Bina Bangsa Getsempena Aceh, Banda Aceh.
Sebelum simulasi itu dilaksanakan, Forum PRB Aceh sudah lebih dulu melakukan pendampingan terhadap peserta lebih kurang 600 orang tersebut sejak 20 sampai 21 Desember 2022 oleh team fasilitator.
M Hasan mengatakan bahwa Indonesia secara umum merupakan salah satu negara yang rawan terhadap bencana, termasuk provinsi paling barat Indonesia ini.
"Aceh merupakan salah satu wilayah rawan dan harus diwaspadai, karena propinsi Aceh berdekatan langsung dengan pantai," ujarnya.
M Hasan menyampaikan, simulasi tsunami ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai resiko ancaman bencana.
"Tidak hanya simulasi tsunami saja, latihan simulasi bencana ini selanjutnya juga dilakukan dengan bentuk ancaman bencana lainnya," kata M Hasan.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Syarifah Intan Raudah mengatakan bahwa simulasi seperti ini sudah seharusnya dilakukan secara rutin di sekolah sehingga pelajar mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
"Di sini kami menggunakan pendekatan yang sederhana dan praktis untuk pelaksanaan simulasi nya, sehingga mudah untuk dilakukan kembali," demikian Syarifah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022