Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang membangun dua unit pos pemadam kebakaran (Damkar) di hulu dan hilir Aceh Tamiang bertujuan untuk menjangkau wilayah pedalaman bila terjadi musibah kebakaran maupun bencana alam cepat tertangani.
“Dengan dibangunnya dua pos damkar baru maka jumlah pos damkar BPBD sudah bertambah menjadi lima unit tersebar di empat kecamatan,” kata Kepala BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery di Karang Baru, Kamis.
Dijelaskannya dua pos damkar tersebut dibangun menggunakan dana APBA TA 2022. Satu unit di Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu dan satunya lagi berlokasi di Desa Masjid Sungai Iyu, Kecamatan Bendahara. Masing-masing pos damkar akan menangani laporan masyarakat tiga kecamatan.
“Di Desa Masjid Sungai Iyu merupakan pos damkar 4 akan melayani Kecamatan Bendahara, Benda Mulia dan Seruway. Sedangkan di Desa Kaloy pos damkar 5 mengcover wilayah hulu meliputi Kecamatan Bandar Pusaka, Tamiang Hulu dan Tenggulun,” jelas Bayu sapaan akrab Iman Suhery.
Selama ini, tambah Bayu, BPBD Aceh Tamiang sudah memiliki tiga pos damkar yakni dua unit berada di Karang Baru (pos 2 dan 3 berada di kantor pusat BPBD dan Simpang Tiga Tugu Upah. Dua pos ini juga mencakup tiga kecamatan, Karang Baru, Sekerak dan Rantau. Sementara pos damkar 1 di Kota Kuala Simpang juga sama meng-handle Kecamatan Kuala Simpang, Rantau dan Kejuruan Muda.
Menurut Bayu setiap pos damkar disiagakan 15 orang personel terdiri atas satu komandan pos (Danpos), tiga komandan regu (Danru) dan masing-masing Danru memiliki lima orang anggota.
“Jadi keberadaan pos damkar di lima titik ini tidak hanya menangani laporan musibah kebakaran saja, tapi juga fokus pada program layanan siaga kebencanaan (Lagak) meliputi banjir, kebakaran, orang tenggelam, pohon tumbang, tanah longsor, anging puting beliung, sarang tawon hingga evakuasi ular,” ungkap Bayu.
Camat Tamiang Hulu Muhammad Ilham Malik mengatakan posisi pos damkar dibangun di Kampung Kaloy dianggap sangat strategis. Didirikannya pos damkar di Tamiang Hulu ini untuk mengatasi bencana kebakaran di tiga wilayah kecamatan (Tamiang Hulu, Tenggulun dan Bandar Pusaka) agar mudah terjangkau.
“Pos damkar tersebut sangat dibutuhkan, mengingat selama ini apabila terjadi kebakaran warga kami menunggu armada damkar dari Karang Baru dan Kota Kuala Simpang,” ujar Ilham Malik.
Sementara itu datok penghulu (Kepala Desa) Kampung Masjid Sungai Iyu Syaiful Syahputra sangat mengapresiasi terobosan yang dibuat oleh BPBD Aceh Tamiang membangun pos damkar di wilayah pedalaman.
Selama ini bila terjadi kebakaran di wilayah hilir petugas selalu terlambat datang karena jauh, sementara bangunan dan se-isi rumah sudah hangus jadi abu.
“Masyarakat sangat senang sekali, artinya apa, ketika ada bencana kebakaran petugas cepat datang memberi pertolongan kepada korban,” sebut Syaiful.
Menurutnya manfaat pos damkar di Sungai Iyu sangat besar sekali. Biasanya kalau terjadi insiden bencana alam warga berharap kepada petugas di pos damkar 3 di Simpang Tiga Tugu Upah yang jaraknya mencapai 12 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Saat ini petugas BPBD sekaligus armada damkar sudah standby di pos baru tersebut.
“Rencananya kami akan mengundang Pj Bupati Aceh Tamiang Meurah Budiman untuk meresmikan pos damkar 5 ini sebagai bentuk ucapan terimakasih dari warga pesisir Bendahara,” ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Dengan dibangunnya dua pos damkar baru maka jumlah pos damkar BPBD sudah bertambah menjadi lima unit tersebar di empat kecamatan,” kata Kepala BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery di Karang Baru, Kamis.
Dijelaskannya dua pos damkar tersebut dibangun menggunakan dana APBA TA 2022. Satu unit di Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu dan satunya lagi berlokasi di Desa Masjid Sungai Iyu, Kecamatan Bendahara. Masing-masing pos damkar akan menangani laporan masyarakat tiga kecamatan.
“Di Desa Masjid Sungai Iyu merupakan pos damkar 4 akan melayani Kecamatan Bendahara, Benda Mulia dan Seruway. Sedangkan di Desa Kaloy pos damkar 5 mengcover wilayah hulu meliputi Kecamatan Bandar Pusaka, Tamiang Hulu dan Tenggulun,” jelas Bayu sapaan akrab Iman Suhery.
Selama ini, tambah Bayu, BPBD Aceh Tamiang sudah memiliki tiga pos damkar yakni dua unit berada di Karang Baru (pos 2 dan 3 berada di kantor pusat BPBD dan Simpang Tiga Tugu Upah. Dua pos ini juga mencakup tiga kecamatan, Karang Baru, Sekerak dan Rantau. Sementara pos damkar 1 di Kota Kuala Simpang juga sama meng-handle Kecamatan Kuala Simpang, Rantau dan Kejuruan Muda.
Menurut Bayu setiap pos damkar disiagakan 15 orang personel terdiri atas satu komandan pos (Danpos), tiga komandan regu (Danru) dan masing-masing Danru memiliki lima orang anggota.
“Jadi keberadaan pos damkar di lima titik ini tidak hanya menangani laporan musibah kebakaran saja, tapi juga fokus pada program layanan siaga kebencanaan (Lagak) meliputi banjir, kebakaran, orang tenggelam, pohon tumbang, tanah longsor, anging puting beliung, sarang tawon hingga evakuasi ular,” ungkap Bayu.
Camat Tamiang Hulu Muhammad Ilham Malik mengatakan posisi pos damkar dibangun di Kampung Kaloy dianggap sangat strategis. Didirikannya pos damkar di Tamiang Hulu ini untuk mengatasi bencana kebakaran di tiga wilayah kecamatan (Tamiang Hulu, Tenggulun dan Bandar Pusaka) agar mudah terjangkau.
“Pos damkar tersebut sangat dibutuhkan, mengingat selama ini apabila terjadi kebakaran warga kami menunggu armada damkar dari Karang Baru dan Kota Kuala Simpang,” ujar Ilham Malik.
Sementara itu datok penghulu (Kepala Desa) Kampung Masjid Sungai Iyu Syaiful Syahputra sangat mengapresiasi terobosan yang dibuat oleh BPBD Aceh Tamiang membangun pos damkar di wilayah pedalaman.
Selama ini bila terjadi kebakaran di wilayah hilir petugas selalu terlambat datang karena jauh, sementara bangunan dan se-isi rumah sudah hangus jadi abu.
“Masyarakat sangat senang sekali, artinya apa, ketika ada bencana kebakaran petugas cepat datang memberi pertolongan kepada korban,” sebut Syaiful.
Menurutnya manfaat pos damkar di Sungai Iyu sangat besar sekali. Biasanya kalau terjadi insiden bencana alam warga berharap kepada petugas di pos damkar 3 di Simpang Tiga Tugu Upah yang jaraknya mencapai 12 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Saat ini petugas BPBD sekaligus armada damkar sudah standby di pos baru tersebut.
“Rencananya kami akan mengundang Pj Bupati Aceh Tamiang Meurah Budiman untuk meresmikan pos damkar 5 ini sebagai bentuk ucapan terimakasih dari warga pesisir Bendahara,” ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023