Sebanyak 15 unit rumah dan sekitar 30 hektare lahan pertanian (padi) di Desa Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar terendam banjir akibat jebolnya embung penampungan air di kawasan setempat. 

“Untuk saat ini ada 15 unit rumah dan 30 hektare lahan persawahan warga yang terendam banjir dengan ketinggian air selutut atau sepinggang orang dewasa (sekitar 50-80 cm),” kata Kepala BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil, di Aceh Besar, Selasa.

Ridwan menyampaikan, jebolnya embung air tersebut karena tingginya intensitas hujan yang terjadi hari ini, sehingga tempat penampungan itu jebol dan meluap ke pemukiman warga.

 “Saat ini debit air ke pemukiman warga masih terus naik naik secara perlahan dikarenakan intensitas curah hujan yang masih tinggi,” ujarnya.

 Reukih Dayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar terendam banjir akibat jebolnya embung penampungan air di kawasan setempat. 

"Tinggi air selutut atau sepinggang orang dewasa (sekitar 50-80 cm)," kata Kepala BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil, di Aceh Besar, Selasa.

Ridwan menyampaikan, jebolnya embung air tersebut karena tingginya intensitas hujan yang terjadi hari ini, sehingga tempat penampungan itu jebol dan meluap ke pemukiman warga.

Saat ini, kata Ridwan, masyarakat setempat masih dapat bertahan di rumah mereka masing-masing, dan belum adanya warga yang melakukan pengungsian.

Sementara ini, masyarakat terus melakukan upaya penyedotan air dengan menggunakan mesin pompa air yang tersedia.

Ridwan menambahkan, untuk lahan pertanian masyarakat yang terendam tersebut dapat dipastikan seluruh benih/bibit padi mereka telah terendam melalui udara.

 “Hampir dapat dipastikan bibit padi masyarakat terendam, karena memang saat ini petani sedang dalam musim tanam,” demikian Ridwan Jamil.

Ridwan mengatakan masyarakat setempat masih dapat bertahan di rumah mereka masing-masing, dan belum adanya warga yang melakukan pengungsian.

Ridwan menambahkan, untuk lahan pertanian masyarakat yang terendam tersebut dapat dipastikan seluruh benih/bibit padi mereka telah terendam oleh air.

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023