Guru Besar Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyarankan lima langkah penanganan demam dengue di masyarakat, salah satunya menerapkan pendekatan 3M plus.

"Mencegah nyamuk hidup dan berkembang biak, antara lain dengan pendekatan 3M plus," ujar Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu kepada ANTARA, Senin.

Pendekatan 3M yakni menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air dan tempat penampungan air lainnya; menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air; serta memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Baca juga: Dinkes catat 47 kasus demam berdarah di Lhokseumawe

Sementara plus-nya yakni upaya pencegahan tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat antinyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

Prof. Tjandra yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu juga menyarankan masyarakat melindungi diri agar tidak tergigit nyamuk penular demam berdarah misalnya dengan mengoleskan obat antinyamuk.

"Dibutuhkan keterlibatan aktif masyarakat, termasuk penyuluhan dan pendidikan ke masyarakat secara terus menerus," kata dia.

Menurut dia, surveilan virus dengue dan surveilan nyamuk (vector) juga perlu dilakukan secara ketat. Ini, sambung dia, seyogyanya dilakukan bersama surveilan klinik dan lingkungan sehingga terbentuk surveilan terintegrasi.

Baca juga: Dinkes gencar lakukan fogging cegah kasus DBD di Sabang

Di sisi lain, imbuh Prof Tjandra, pelayanan kesehatan harus berjalan baik sehingga rumah sakit menjadi penuh ketika kasus sedang tinggi dan pasien tidak tertolong, tidak terjadi.

"Selain lima hal ini, maka berbagai teknologi baru juga terus dikembangkan, misalnya vaksin dengue, atau pembiakan nyamuk Wolbachia," tutur dia.

Baca juga: Dinkes sebut Tidak ada kematian akibat DBD di Simeulue tiga tahun terakhir

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023