Calang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya mencatat jumlah kasus malaria pada awal tahun 2022 mengalami penurunan menyusul berkurangnya aktivitas penambangan di daerah setempat.
Fungsional Epidemiologi Kesehatan Dinas Kesehatan Aceh Jaya, Eka Randian di Calang, Jumat mengatakan jumlah kasus Januari hingga Maret 2022 hanya sembilan kasus dibanding tahun sebelumnya yakni Januari sampai Februari sebanyak 80 kasus.
“Artinya, berdasarkan data terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya,” katanya.
Ia mengatakan salah datu upaya menekan kasus tersebut adalah dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan anti nyamuk terutama kepada para penambang di Aceh Jaya.
Selain sosialisasi yang dilakukan dalam menurunkan kasus malaria, pihaknya juga telah berencana pada tahun 2021 lalu membuat pos screening bagi para penambang emas di Aceh Jaya khususnya di Kecamatan Krueng Sabee.
“Salah satu penyebabnya menurun kasus malaria karena menurunnya jumlah penambang emas di Aceh Jaya karena itu sangat berpengaruh dan salah satu kecamatan yang rentan dan banyak kasus malaria adalah Kecamatan Krueng Sabee,” Katanya.
Pihaknya juga melakukan pelatihan bagi para penambang yang ada di Aceh Jaya untuk melakukan pengecekan sendiri dan teman mereka yang sakit saat sedang menambang sehingga kasus malaria bisa terdata lebih awal.
“Malaria inikan sifatnya pemutusan rantai penularan kalau ada satu yang tertular malaria maka dia akan dibawa parasit ke orang lain, jika satu ini sudah dibawa pulang maka ini tidak akan terjangkit lagi,” katanya.