Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan masyarakat perlu sering diingatkan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, karena itu diperlukan berbagai langkah untuk pencegahan atau upaya preventif dengan memperbanyak motivator serta penyuluh anti narkoba.

"Untuk mengingatkan masyarakat dari penyalahgunaan narkoba diperlukan banyak penyuluh dan motivator anti narkoba dan per desa bisa disiapkan tiga sampai lima orang," kata Khofifah dalam kunjungan kerjanya di Banda Aceh, Minggu.

Khofifah mengajak semua warga bangsa terlibat aktif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Sebab, penanganan di hulu merupakan persoalan yang mendesak dilakukan.

Menurut dia, masyarakat perlu terus diingatkan dan disampaikan tentang bahaya dari penyalahgunaan narkoba, sehingga diperlukan berbagai langkah untuk pencegahan atau upaya preventif.

Salah satu upaya memutus mata rantai peredaran narkoba, diperlukan pencegahan atau preventif di sektor hulu. Sebab, seringkali banyak orang  dan pihak hanya melihat satu sisi saja, yaitu di sisi hilirnya.

"Narkoba merupakan bisnis menggiurkan dan perlu sering diingatkan dan disampaikan kepada masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan, sehingga pemberatan hukuman merupan persoalan di sektor hilir," katanya.

Tidak hanya menggiurkan, bisnis narkoba akan terus berkembang selama ada pemakai barang haram tersebut. Tugas semua warga bangsa mengingatkan dan menyampaikan tentang bahaya narkoba.

"Ketika pemakai berkurang, bisa dipastikan bisnis narkoba dengan sendirinya menurun. Upaya di sektor hulu perlu mendapatkan dukungan semua warga agar Indonesia terbebas dari jeratan narkoba," katanya.


Pewarta: Desi Purnamawati

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016