Komite Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Aceh kembali mengusulkan anggaran sebesar Rp30 miliar di Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Perubahan 2023, sebagai upaya menyukseskan program pemusatan latihan daerah (Pelatda) menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.

“Tahun ini kita memang dianggarkan dana oleh Pemerintah Aceh sebesar Rp30 miliar, karena dananya tidak cukup, kita usulkan lagi Rp30 miliar tahun ini,” kata Ketua Umum KONI Provinsi Aceh, H Kamaruddin Abubakar di Nagan Raya, Selasa.

Ia mengatakan, usulan dana tambahan tersebut bertujuan untuk menyukseskan Pelatda yang berlangsung selama 10 bulan terhitung sejak Februari hingga Desember 2023.

H Kamaruddin Abubakar menambahkan hingga pekan pertama Maret 2023, KONI Aceh mencatat sebanyak 300 atlet dan pelatih telah memulai pemusatan latihan daerah (Pelatda) dari berbagai cabang olahraga.

Baca juga: Pemkab Aceh Tengah mulai benahi arena pacuan kuda untuk PON 2024

Ia menjelaskan, para atlet yang telah mengikuti Pelatda tersebut merupakan atlet yang selama ini telah meraih prestasi baik di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, Pekan Olahraga Aceh (PORA) serta sejumlah even olahraga lainnya.

Kamaruddin Abubakar juga menambahkan, saat ini sebanyak 1.000 atlet asal Aceh berstatus willcard sebanyak 1.000 orang, yang tersebar di sejumlah daerah di Tanah Air.

Para atlet tersebut juga ditargetkan akan dipanggil untuk mengikuti Pelatda yang digelar oleh KONI Aceh.

Baca juga: KONI Aceh daftarkan ratusan atlet jadi peserta BPJAMSOSTEK

Nantinya, KONI Aceh juga akan memanggil para atlet yang berasal dari 23 kabupaten/kota Aceh ntuk mengikuti Pelatda yang digelar di Kota Banda Aceh dan sejumah daerah lainnya, sehingga diharapkan persiapan menuju PON 2024 semakin matang.

“Kalau untuk target PON Aceh-Sumut ini kita masuk ke dalam 10 besar,” kata Kamaruddin Abubakar.

Dikuti dari www.acehprov.go.id, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Aceh memasukkan 512 nama atlet dari berbagai cabang olahraga untuk mengikuti program pemusatan latihan daerah (Pelatda) menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Baca juga: Pj Gubernur bertemu Menteri PUPR RI bahas venue PON

Ketua Umum KONI Aceh melalui Kabid Bina Prestasi Bachtiar Hasan, di Banda Aceh mengatakan, jangka pendek ini persiapan rekrutmen atlet untuk masuk pelatda yang dimulai 15 Februari 2023.

Ada 50 cabang olahraga yang nantinya ditangani 112 pelatih lokal ditambah 10 pelatih bersertifikat nasional masing-masing cabang bela diri, terukur, akurasi dan permainan.

Ada tiga lokasi training camp pelatda nantinya yakni Banda Aceh, Pidie dan pulau jawa selama 10 bulan. 

Sedangkan ke luar negeri direncanakan ke Rusia, Korea, Malaysia. Program ini terlaksana jika ada tambahan dana dari Pemerintah Aceh

"Yang ke Rusia berkat lobi dari hasil kunjungan kerjasama Wali Nanggroe Malik Mahmud, Muzakkir Manaf (waktu masih Ketua Umum dan M Nasir Sjamaun Sekum KONI Aceh," ujarnya.

Sistem yang dilakukan sentralisasi (pelatda dilakulan oleh KONI) dan desentralisasi (kita berikan kepada masing pengprov) agar mereka lebih fokus latihannya dengan tetap melakukan evaluasi dan monitoring KONI bersama Pengprov.

KONI Aceh sudah bertekad dibawah kepemimpinan Ketua Umum Kamaruddin Abubakar terus berupaya agar olahraga di provinsi ujung sumatera terus bangkit dan bisa sebagaimana tagline PON XXI Aceh - Sumut.

Aceh dibawah kepemimpinan Muzakir Manaf sebelumnya telah membuat sejarah baru bangkitnya olahraga di Aceh dimana pada PON XIX Jawa Barat tahun 2015 berhasil menduduki peringkat 17 nasional (8 emas, 7 perak dan 9 perunggu) dan PON XX di Papua (11 emas, 7 perak dan 11 perunggu) berada di rangking 12 nasional.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023