Meulaboh (ANTARA Aceh) - Sedikitnya tujuh unit bilik tempat tinggal santri pondok pasantren (Pompes) Serambi Mekah di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh ludes terbakar api saat santri sedang berada di sekolah, Jumat pagi.
Kebakaran mulai terjadi pukul 08.40 WIB, hanya dalam kurun waktu sekitar 20 menit, kobaran api dengan begitu cepat menghanguskan semua bilik santriwan yang berdiri sejajar di samping balai pengajian, santri terlihat panik berupaya memadamkan api itu.
Santri yang tadinya berada di sekolah dalam perkarangan Pompes itu berhamburan datang, akan tetapi tidak ada satupun barang di dalam bilik mereka dapat diselamatkan, sebagian santri bergotong royong menyelamatkan bilik lain dengan mengangkatnya untuk dipindah.
Petugas pemadam kebakaran bersama dua unit kendaraan dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat tiba dilokasi dan memadamkan sisa api yang masih menjalar di bagian dalam bilik serta mengsterilkan sisa api itu.
"Sumber api duduga berasal dari salah satu dapur bilik santri, entah dia lupa mematikan kompor dari sanalah kami perkirakan api itu muncul. Habis semua barang, kitab bahkan uang belanja yang disimpan dalam bilik," sebut Tgk Erwinsyah (38) pimpinan Pompes Serambi Mekah.
Didampinggi mantan pimpinan sebelumnya Tgk Haramen Nuriqmar dijelaskan, akibat kerugian itu pihaknya mengalami kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah, selain hanggusnya kontruksi bangunan demikian juga harta benda milik santri.
Dalam beberapa saat turut datang ke lokasi Ketua DPRK Aceh Barat, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabid Sosial, Calon Wakil Bupati Aceh Barat H Kamaruddin, SE datang memberikan bantuan kepada santri sebagai korban.
Kepala BPBD Aceh Barat Teuku Syahluna Polem menyampaikan, tim reksi cepat datang secepat kilat dan mampu menjinakan hingga sisa api yang masih membakar bilik santri agar tidak merembes ke "rangkang" lain yang berada sejajar.
"Tim Reaksi Cepat (TRC) datang secepat kilat, cuma butuh waktu sekitar 15 menit dari Meulaboh menuju kemari. Tapi apa boleh buat karena kontruksi terbakar ini adalah kayu dan atap dari daun rumbia, jadi api lebih cepat lagi," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016