Polres Aceh Jaya menyelidiki penyebab kecelakaan maut yang merenggut enam nyawa di jalan lintas nasional Banda Aceh-Meulaboh Kilometer (Km) 117 Gampong Babah Nipah, Kecamatan Sampoiniet Aceh Jaya, Senin (8/5).

"Karena ini merupakan kasus yang menonjol, di mana korban meninggal dunia mencapai enam orang," kata Kapolres Aceh Jaya AKBP Yudi Wiyono, di Aceh Jaya, Selasa.

Kecelakaan maut tersebut melibatkan Minibus Travel KIA Pregio nomor polisi BL 1894 AL dengan Toyota Rush nomor polisi B 2165 KZD.

Baca juga: Polda Aceh larang mobil barang angkut penumpang akibat kerap kecelakaan

Akibat dari laka hebat itu, enam orang meninggal dunia serta sejumlah penumpang lainnya mengalami luka serius hingga harus dirawat intensif dan dirujuk ke Banda Aceh.

Dalam penanganan kasus ini, kata Yudi, Polres Aceh Jaya mendapat back up teknis dari Direktorat Gakkum Korps Lantas Polri di lapangan untuk melakukan tracking analisa kejadian di tempat kejadian perkara (TKP). Sehingga diharapkan bisa mendapatkan gambaran penyebab terjadinya laka lantas tersebut.
 

Setelah dilakukan tracking analisa kejadian, baru bisa disimpulkan kira-kira penyebab laka lantas itu apakah karena faktor cuaca, lingkungan, kendaraan atau dari manusia itu sendiri.

"Jadi untuk saat ini belum bisa disimpulkan faktor penyebabnya apa, karena masih dilakukan tracking analisa kejadian," ujarnya.

Sejauh ini, lanjut Yudi, semua korban jiwa sudah diserahkan kepada keluarganya masing-masing serta yang mengalami korban luka juga telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

"Polres Aceh Jaya turut belasungkawa kepada para keluarga korban semoga  yang ditinggalkan mendapat ketabahan," demikian AKBP Yudi.

Adapun identitas korban laka lantas mobil Toyota Rush nomor polisi B 2165 KZD sebagai berikut:

Pengemudi Toyota Rush, Zainal Arifin (66), warga Desa Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi meninggal dunia.

Penumpang, Painan Ritonga (70), perempuan, warga Desa Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, meninggal dunia.

Nurhayani Batubara (50), perempuan, warga Desa Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, meninggal dunia.

Kemudian, Duma Sari Gultom (80), perempuan, warga Tapanuli Selatan, meninggal dunia.

Ti Haslim Sinaga (55), perempuan, warga Tapanuli Selatan, meninggal dunia.

Sementara korban Luka Berat, yaitu Desi Batubara (17), perempuan, warga Tapanuli Selatan.

Sementara, untuk korban Mopen KIA Pregio nomor polisi BL 1894 AL, yakni atas nama Muhammad Dahlan (48), pengemudi, warga Panton Bayu, Kabupaten Nagan Raya meninggal dunia (supir).

Supariadi (42), penumpang, warga Desa Kaloy Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Tamiang luka berat.

M Gissim (38), penumpang, warga Desa Kaloy Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Tamiang luka berat.

Suriyono (47), penumpang, warga Desa Kaloy Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Tamiang luka berat.

Ftimah (67), penumpang, warga Desa Tumpok Teungoh Kecamatan Banda Sakti,  Lhokseumawe luka berat.

Ernawati (40), penumpang, warga Blang Bintang, Aceh Besar luka berat.

Nurul Alade (60), penumpang, warga Blang Bintang, Aceh Besar luka berat.

Baca juga: Enam warga meninggal dalam kecelakaan maut di Aceh Jaya, ini identitas korban

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023