Anggota Polri yang bertugas di Polda Aceh, Brigadir Jabbar, terpilih sebagai penulis dalam buku antologi #sayabelajarhidup ke-13 berjudul Nusantara Berkisah 3: Bunga Setaman.
Jabbar dalam keterangan tertulisnya di Banda Aceh, Selasa, mengatakan dirinya diundang Langgam Komunika menghadiri peluncuran buku Nusantara Berkisah 3: Bunga Setaman, yang dilaksanakan di Jakarta pada Sabtu (20/5).
"Pada kegiatan itu, Langgam Komunika meluncurkan dua buku bertema #saya belajarhidup ke-12 Pantang Padam, dan ke-13 Nusantara Berkisah 3: Bunga Setaman," kata Jabbar.
Jabbar merupakan Bhayangkara kelahiran Gampong Ulee Nyeue, Kecamatan Banda Baro, Kabupaten Aceh Utara, pada 5 Oktober 1989. Selama ini, Jabbar aktif menulis. Bintara Polri ini bertugas di Bidang Penerangan Masyarakat Humas Polda Aceh.
Jabbar menuturkan dirinya terlibat dalam penulisan antologi tersebut setelah mendapatkan undangan dari mentornya saat mengikuti pelatihan menulis berita yang diselenggarakan Divisi Humas Polri bekerja sama dengan Tempo Institute.
Sejak diumumkan pada akhir 2022, terkumpul sekitar 172 tulisan dari 80 penulis. Setelah melalui seleksi ketat, terkumpul 48 tulisan dari 40 penulis terpilih yang dimuat dalam buku Nusantara Berkisah 3: Bunga Setaman, di antaranya tulisan Brigadir Jabbar.
Tema bangkit dan bertahan dari pandemi COVId-19, juga menjadi benang merah buku #sayabelajarhidup ke-13: Nusantara Berkisah 3 dengan tema Bunga Setaman.
Buku tersebut merupakan antologi dari 40 penulis dari berbagai penjuru Tanah Air, dari Banda Aceh hingga Lembata NTT. Dari Ambon hingga Ambal, Kebumen.
“Alhamdulillah, saya dipilih dan kemudian tulisan saya berhasil lulus kurasi editor. Penulisan antologi tersebut sangat menarik. Saya tidak asal menulis. Tapi harus benar-benar fokus, supaya lolos seleksi,” sebut Jabbar.
Ia juga menambahkan, dirinya merupakan satu-satunya polisi yang terlibat dalam antologi tersebut. Serta berharap terpilihnya dirinya sebagai penulis dalam buku tersebut memotivasi teman-teman seprofesinya untuk menulis dan berkarya. Sebab, menulis adalah suatu keberanian untuk menyampaikan sesuatu.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukung, khususnya kepada Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar dan Kabid Humas Kombes Joko Krisdiyanto, yang telah mengizinkannya untuk hadir dalam peluncuran buku #sayabelajarhidup," kata Jabbar.
Baca juga: Nazir BMA dan warung penulis luncurkan sumur wakaf
Baca juga: Penulis 'Lupus', Hilman Hariwijaya meninggal dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Jabbar dalam keterangan tertulisnya di Banda Aceh, Selasa, mengatakan dirinya diundang Langgam Komunika menghadiri peluncuran buku Nusantara Berkisah 3: Bunga Setaman, yang dilaksanakan di Jakarta pada Sabtu (20/5).
"Pada kegiatan itu, Langgam Komunika meluncurkan dua buku bertema #saya belajarhidup ke-12 Pantang Padam, dan ke-13 Nusantara Berkisah 3: Bunga Setaman," kata Jabbar.
Jabbar merupakan Bhayangkara kelahiran Gampong Ulee Nyeue, Kecamatan Banda Baro, Kabupaten Aceh Utara, pada 5 Oktober 1989. Selama ini, Jabbar aktif menulis. Bintara Polri ini bertugas di Bidang Penerangan Masyarakat Humas Polda Aceh.
Jabbar menuturkan dirinya terlibat dalam penulisan antologi tersebut setelah mendapatkan undangan dari mentornya saat mengikuti pelatihan menulis berita yang diselenggarakan Divisi Humas Polri bekerja sama dengan Tempo Institute.
Sejak diumumkan pada akhir 2022, terkumpul sekitar 172 tulisan dari 80 penulis. Setelah melalui seleksi ketat, terkumpul 48 tulisan dari 40 penulis terpilih yang dimuat dalam buku Nusantara Berkisah 3: Bunga Setaman, di antaranya tulisan Brigadir Jabbar.
Tema bangkit dan bertahan dari pandemi COVId-19, juga menjadi benang merah buku #sayabelajarhidup ke-13: Nusantara Berkisah 3 dengan tema Bunga Setaman.
Buku tersebut merupakan antologi dari 40 penulis dari berbagai penjuru Tanah Air, dari Banda Aceh hingga Lembata NTT. Dari Ambon hingga Ambal, Kebumen.
“Alhamdulillah, saya dipilih dan kemudian tulisan saya berhasil lulus kurasi editor. Penulisan antologi tersebut sangat menarik. Saya tidak asal menulis. Tapi harus benar-benar fokus, supaya lolos seleksi,” sebut Jabbar.
Ia juga menambahkan, dirinya merupakan satu-satunya polisi yang terlibat dalam antologi tersebut. Serta berharap terpilihnya dirinya sebagai penulis dalam buku tersebut memotivasi teman-teman seprofesinya untuk menulis dan berkarya. Sebab, menulis adalah suatu keberanian untuk menyampaikan sesuatu.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukung, khususnya kepada Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar dan Kabid Humas Kombes Joko Krisdiyanto, yang telah mengizinkannya untuk hadir dalam peluncuran buku #sayabelajarhidup," kata Jabbar.
Baca juga: Nazir BMA dan warung penulis luncurkan sumur wakaf
Baca juga: Penulis 'Lupus', Hilman Hariwijaya meninggal dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023