Warga Lhokseumawe memadati pasar murah sembako yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) setempat bersama Disperindag Aceh guna menekan laju inflasi menjelang Idul Adha 1444 Hijriah mendatang.

"Pasar murah ini bertujuan untuk menekan inflasi menjelang hari raya kurban dan juga membantu meringankan beban masyarakat untuk mendapatkan sembako murah," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Lhokseumawe Mochamad Rizal, di Lhokseumawe, Sabtu.

Pasar murah yang berlangsung di Museum Lhokseumawe, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe sejak 14 hingga 17 Juni 2023 tersebut setiap harinya dipadati ratusan warga setempat.


Baca juga: Banda Aceh buat pasar murah keliling kendalikan inflasi saat Idul Adha

Rizal menyampaikan, pasar murah merupakan upaya pemerintah dalam menekan harga pasaran yang melonjak naik dengan memberikan subsidi Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per komoditas. 

Ia menyebutkan, dalam pasar murah tersebut, pihaknya menyediakan 15.200 kilogram beras, 3.200 kilogram gula, 2.000 kilogram minyak goreng, 1.000 kilogram tepung terigu dan 1.900 papan telur ayam. 

"Kami menyediakan 10 kilogram beras dengan harga Rp80 ribu, dua liter minyak goreng Rp30 ribu, telur ayam Rp44 ribu per papan, dua kilogram gula pasir dengan harga Rp20 ribu dan tepung Rp10 ribu per kilogram," ujarnya. 

Salah seorang warga, Pocut mengakui bahwa harga sembako di pasar murah tersebut jauh dengan di pasaran, sehingga dirinya sengaja datang dan mengantri untuk membeli kebutuhan di rumah. 

"Kita berharap pasar murah ini dapat digelar setiap bulan agar harga barang di pasaran dapat diseimbangkan. Apalagi ini mau lebaran Idul Adha, harga-harga pasti pada naik semuanya," kata Pocut.

Baca juga: Pemkab Simeulue gelar pasar murah tekan inflasi jelang Idul Adha

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023