Penjabat Bupati Aceh Timur Mahyuddin mengajak masyarakat membudidayakan udang vaname dengan sistem aquakultur karena potensinya cukup menjanjikan.
"Panen udang vaname dengan sistem aquakultur di Aceh Timur ini sangatlah memuaskan dengan hasil produksi pada persial ketiga yang memakan waktu hanya 100 hari di mana udang yang diperoleh sebanyak 20,8 per kilogram," kata Mahyuddin di Aceh Timur, Minggu.
Sebelumnya, Pj Bupati Aceh Timur Mahyuddin memanen budi daya udang vaname dengan sistem aquakultur milik PT Neuheun Aquakultur Timur di Desa Matang Neuhen Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur.
Mahyuddin menyebutkan panen mencapai 73 ton. Panen udang vaneme tersebut dilakukan sebanyak tiga kali panen. Panen parsial pertama sebanyak 8,5 ton.
"Panen parsial kedua sebanyak 10,5 ton, dan parsial ketiga sebanyak 54 ton dengan jumlah benur yang ditaburkan sebanyak 3,2 juta ekor," kata Mahyuddin.
Menurut dia, udang vaneme ini memiliki nilai ekonomi yang baik apabila dikelola dengan sungguh-sungguh dan ilmu yang cukup. Budi daya udang tersebut dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Investasi PT Neuheun Aquakultur Timur di Aceh Timur membudidayakan udang vaname dengan sistem aquakultur adalah yang pertama. Semoga ini menjadi contoh bagi budi daya udang lainnya di Aceh Timur," kata Mahyuddin.
Dia berharap dengan melihat hasil panen perusahaan budi daya milik Hasballah mantan Bupati Aceh Timur ini, maka menjadi contoh bagi lainya yang ada dapat belajar lebih baik dan sungguh-sungguh dalam pengelola sektor perikanan.
"Karena di sini memiliki SDM yang cukup terkait pembudidayaan udang vaname dan ke depannya investasi terhadap udang vaname di Aceh Timur akan terus meningkat dengan apa yang telah di buktikan oleh produksi PT ini," kata Mahyuddin.
Dia juga mengatakan klaster tambak tersebut dibangun untuk meningkatkan produktivitas, sehingga kesejahteraan masyarakat pun akan naik. Pihaknya menargetkan indeks kesejahteraannya meningkat hingga mencapai 140 poin.
"Jadi, masyarakat dapat menyerap ilmu budidaya udang vaname. Apalagi Aceh Timur merupakan wilayah pesisir dengan jumlah lahan tambak yang luas," kata Mahyuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Panen udang vaname dengan sistem aquakultur di Aceh Timur ini sangatlah memuaskan dengan hasil produksi pada persial ketiga yang memakan waktu hanya 100 hari di mana udang yang diperoleh sebanyak 20,8 per kilogram," kata Mahyuddin di Aceh Timur, Minggu.
Sebelumnya, Pj Bupati Aceh Timur Mahyuddin memanen budi daya udang vaname dengan sistem aquakultur milik PT Neuheun Aquakultur Timur di Desa Matang Neuhen Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur.
Mahyuddin menyebutkan panen mencapai 73 ton. Panen udang vaneme tersebut dilakukan sebanyak tiga kali panen. Panen parsial pertama sebanyak 8,5 ton.
"Panen parsial kedua sebanyak 10,5 ton, dan parsial ketiga sebanyak 54 ton dengan jumlah benur yang ditaburkan sebanyak 3,2 juta ekor," kata Mahyuddin.
Menurut dia, udang vaneme ini memiliki nilai ekonomi yang baik apabila dikelola dengan sungguh-sungguh dan ilmu yang cukup. Budi daya udang tersebut dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Investasi PT Neuheun Aquakultur Timur di Aceh Timur membudidayakan udang vaname dengan sistem aquakultur adalah yang pertama. Semoga ini menjadi contoh bagi budi daya udang lainnya di Aceh Timur," kata Mahyuddin.
Dia berharap dengan melihat hasil panen perusahaan budi daya milik Hasballah mantan Bupati Aceh Timur ini, maka menjadi contoh bagi lainya yang ada dapat belajar lebih baik dan sungguh-sungguh dalam pengelola sektor perikanan.
"Karena di sini memiliki SDM yang cukup terkait pembudidayaan udang vaname dan ke depannya investasi terhadap udang vaname di Aceh Timur akan terus meningkat dengan apa yang telah di buktikan oleh produksi PT ini," kata Mahyuddin.
Dia juga mengatakan klaster tambak tersebut dibangun untuk meningkatkan produktivitas, sehingga kesejahteraan masyarakat pun akan naik. Pihaknya menargetkan indeks kesejahteraannya meningkat hingga mencapai 140 poin.
"Jadi, masyarakat dapat menyerap ilmu budidaya udang vaname. Apalagi Aceh Timur merupakan wilayah pesisir dengan jumlah lahan tambak yang luas," kata Mahyuddin.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023