Pemerintah Kabupaten Aceh Barat bersama BPJS Ketenagakerjaan cabang Meulaboh menyerahkan santunan jaminan kematian dan beasiswa pendidikan sebesar Rp118 juta bagi ahli waris Ansari, seorang kepala desa (Keuchik) Gampong Gleng, Kecamatan Sungai Mas yang meninggal dunia saat mengikuti upacara peringatan HUT ke-78 RI pada Kamis (17/8) lalu.
“Penyerahan santunan jaminan kematian dan beasiswa pendidikan ini, merupakan wujud nyata komitmen dan sinergi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dan BPJS Ketenagakerjaan, dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk seluruh perangkat desa dan tenaga kerja yang ada di Kabupaten Aceh Barat,” kata Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi dalam keterangannya diterima di Meulaboh, Sabtu.
Seperti diketahui, aparatur desa ini meninggal dunia saat detik-detik pengibaran bendera merah putih di Lapangan Sepak Bola Gampong Gleng, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat.
Baca juga: Ribuan warga Aceh Timur saksikan rapai daboh
Mahdi mengatakan, semua perangkat desa di Kabupaten Aceh Barat sudah didaftarkan kepesertaan BPJS ketenagakerjaan.
Namun harus menjadi peserta yang aktif, sehingga santunan yang didapatkan pada saat tertimpa musibah dapat dimanfaatkan oleh ahli warisnya.
"Kita akan imbau semua perangkat desa agar ikut kepesertaan BPJS ketenagakerjaan ini,” katanya menambahkan.
Mahdi menyebutkan, besaran santunan kematian yang diserahkan kepada istri dan anak sebagai ahli waris sebesar Rp118 juta, dan juga memberikan beasiswa untuk kedua anaknya hingga ke perguruan tinggi.
“Pergunakan santunan ini sebaik-baiknya untuk kebutuhan keluarga dan biaya pendidikan anak-anak,” tuturnya.
Mahdi berharap manfaat yang diterima oleh ahli waris ini dapat menyadarkan masyarakat dan aparatur desa, akan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi seluruh pekerja khususnya aparatur pemerintah desa di Kabupaten Aceh Barat.
Mahdi mengungkapkan kesedihan dan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa seorang kepala desa di kecamatan sungai mas itu.
Mahdi bersaksi bahwa almarhum adalah orang baik dan sangat disegani di desa nya.
Kepala BPJS ketenagakerjaan Cabang Meulaboh Achmad Ramli mengatakan, santunan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ahli waris.
“Santunan kematian ini diserahkan karena almarhum sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Santunan yang diserahkan adalah Jaminan Kematian (JKM).
Ia berharap dengan adanya berbagai manfaat yang diberikan, masyarakat semakin sadar akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Pihak nya juga berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Aceh Barat karena telah melakukan perlindungan jaminan sosial kepada masyarakat, demikian Achmad Ramli.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya gelar pesta rakyat meriahkan HUT Kemerdekaan RI
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Penyerahan santunan jaminan kematian dan beasiswa pendidikan ini, merupakan wujud nyata komitmen dan sinergi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dan BPJS Ketenagakerjaan, dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk seluruh perangkat desa dan tenaga kerja yang ada di Kabupaten Aceh Barat,” kata Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi dalam keterangannya diterima di Meulaboh, Sabtu.
Seperti diketahui, aparatur desa ini meninggal dunia saat detik-detik pengibaran bendera merah putih di Lapangan Sepak Bola Gampong Gleng, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat.
Baca juga: Ribuan warga Aceh Timur saksikan rapai daboh
Mahdi mengatakan, semua perangkat desa di Kabupaten Aceh Barat sudah didaftarkan kepesertaan BPJS ketenagakerjaan.
Namun harus menjadi peserta yang aktif, sehingga santunan yang didapatkan pada saat tertimpa musibah dapat dimanfaatkan oleh ahli warisnya.
"Kita akan imbau semua perangkat desa agar ikut kepesertaan BPJS ketenagakerjaan ini,” katanya menambahkan.
Mahdi menyebutkan, besaran santunan kematian yang diserahkan kepada istri dan anak sebagai ahli waris sebesar Rp118 juta, dan juga memberikan beasiswa untuk kedua anaknya hingga ke perguruan tinggi.
“Pergunakan santunan ini sebaik-baiknya untuk kebutuhan keluarga dan biaya pendidikan anak-anak,” tuturnya.
Mahdi berharap manfaat yang diterima oleh ahli waris ini dapat menyadarkan masyarakat dan aparatur desa, akan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi seluruh pekerja khususnya aparatur pemerintah desa di Kabupaten Aceh Barat.
Mahdi mengungkapkan kesedihan dan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa seorang kepala desa di kecamatan sungai mas itu.
Mahdi bersaksi bahwa almarhum adalah orang baik dan sangat disegani di desa nya.
Kepala BPJS ketenagakerjaan Cabang Meulaboh Achmad Ramli mengatakan, santunan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ahli waris.
“Santunan kematian ini diserahkan karena almarhum sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Santunan yang diserahkan adalah Jaminan Kematian (JKM).
Ia berharap dengan adanya berbagai manfaat yang diberikan, masyarakat semakin sadar akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Pihak nya juga berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Aceh Barat karena telah melakukan perlindungan jaminan sosial kepada masyarakat, demikian Achmad Ramli.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya gelar pesta rakyat meriahkan HUT Kemerdekaan RI
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023