Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh bersama Dinas Kesehatan Aceh menggelar pengobatan massal bagi masyarakat Desa Bayu dan Ayon, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar, dalam upaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat desa pedalaman.

Kegiatan ini dikemas dalam Gerakan Mahasiswa Keperawatan Peduli Masyarakat (Gempar), dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada pelajar sekolah dasar dan menengah pertama, kelompok lanjut usia (lansia), pencegahan stunting hingga edukasi peduli lingkungan.

“Pengobatan massal ini merupakan acara utama dalam kegiatan Gempar. Sebelumnya kami sudah melakukan penyuluhan kesehatan bagi anak SD, SMP, dan penyuluhan stunting, lansia serta juga siaga bencana,” kata Ketua Pelaksana Gempar Fani Azhari Cibro di Aceh Besar, Minggu.

Baca juga: Pangdam IM salurkan bantuan di daerah pelosok Aceh

Ia menjelaskan pengobatan massal itu menyasar sekitar 200 warga, bahkan lebih. Sebelum menentukan lokasi kegiatan, pihaknya juga sudah lebih dulu melakukan survei untuk menganalisis 10 penyakit terbanyak di desa tujuan.

“Dalam survei, kami mencari data 10 penyakit terbanyak, jumlah lansia, ibu hamil dan anak-anak. Disini penyakit paling besar adalah scabies, selain itu ada juga diabetes melitus, hipertensi, stunting dan beberapa penyakit lain,” ujarnya.
 

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Aceh dr Yuanita Ananda mengatakan pengobatan massal di desa pedalaman itu memang kerap dilakukan Dinas Kesehatan Aceh bersama mahasiswa keperawatan USK. Tujuannya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Bahkan, kata dia, Dinas Kesehatan Aceh juga memiliki tim pelayanan kesehatan bergerak yang khusus menyasar daerah-daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan di provinsi paling barat Indonesia itu untuk mendekatkan layanan kesehatan lanjutan bagi masyarakat.

“Kegiatan ini juga salah satu program dari kita untuk mendekatkan akses layanan masyarakat, yang melibatkan beberapa dokter spesialis dari provinsi maupun kabupaten lokasi pelaksanaan kegiatan,” ujarnya.

Untuk pengobatan massal kali ini, lanjut dia, pihaknya membawa tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Aceh, Dinas Kesehatan Aceh Besar, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin, RSUD Aceh Besar dan klinik di Aceh Besar.

Adapun dokter spesialis yang dihadirkan yakni dokter spesialis THT, kebidanan, penyakit dalam, saraf, jantung, anak, kulit, serta dokter gigi. Harapannya kehadiran para dokter spesialis ini ke desa memudahkan masyarakat mendapat pelayanan maksimal.

“Seperti kita ketahui masyarakat pedalaman ini sulit mendapat pelayanan kesehatan lanjutan, sehingga kita mendekatkan aksesnya kepada masyarakat dengan mendatangkan dokter spesialis,” ujarnya.

Baca juga: Sebanyak 500 warga Aceh ikut pengobatan gratis RS Apung Malahayati

Pewarta: Khalis Surry

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023