Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek menyebut sebanyak 1.500 nelayan di Kota Lhokseumawe, Aceh telah terlindungi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe M Sulaiman Nasution, Kamis, mengatakan program tersebut merupakan amanah yang diberikan pemerintah kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan manfaat jaminan sosial kepada pekerja.
"Saat ini sekitar 1.500 nelayan sudah terdaftar pada program BPJS Ketenagakerjaan, dari total tersebut terdapat empat nelayan yang musibah dan telah diklaim santunannya," katanya dalam keterangan diterima di Banda Aceh.
Baca: BPJAMSOSTEK Banda Aceh berharap seluruh pekerja rentan jadi peserta
Hal itu disampaikan Sulaiman di sela-sela penyerahan santunan dari BPJamsostek untuk dua nelayan Lhokseumawe yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Santunan diserahkan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan kepada ahli waris di Kantor PPI Pusong Lhokseumawe, Rabu, kemarin.
Sulaiman mengatakan sosialisasi program jaminan sosial tersebut terus digencarkan, dengan harapan dapat meningkatkan animo para nelayan untuk melindungi diri saat bekerja.
"Alhamdulillah kerjasama dengan PPI Pusong terus terjalin, diharapkan kepada semua awak kapal untuk dapat mengikutkan seluruh anak buah kapal (ABK) dalam program jaminan sosial ini," katanya.
Baca: BPJAMSOSTEK kerja sama ketenagakerjaan untuk petugas sensus pertanian
Dua nelayan yang meninggal dunia yakni Amran B asal Desa Batuphat Timur, Kecamatan Muara Satu dan M Nur Yusuf asal Desa Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja ketika sedang melaut.
Ahli waris Amran B menerima santunan sebesar Rp70 juta dan ahli waris M Nur Yusuf mendapatkan santunan kematian sebesar Rp42 juta.
Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe yang telah menyalurkan santunan kepada dua warga yang meninggal dunia saat bekerja sebagai nelayan.
Baca: Peserta aktif non-ASN di BP Jamsostek Lhokseumawe capai 24.737 orang
"Saya berharap kepada seluruh nelayan, khususnya di Kota Lhokseumawe agar dapat mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, karena pada saat kondisi-kondisi seperti ini, maka akan terasa manfaat dan dampaknya," ujarnya.
Ia juga berharap agar seluruh nelayan di wilayah Kota Lhokseumawe untuk terdaftar dalam program jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Saya juga mengapresiasi PPI Pusong yang telah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi nelayan dalam bekerja," ujarnya.
Baca: Pemkot Banda Aceh minta perusahaan daftarkan seluruh pekerja di program Jamsostek
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe M Sulaiman Nasution, Kamis, mengatakan program tersebut merupakan amanah yang diberikan pemerintah kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan manfaat jaminan sosial kepada pekerja.
"Saat ini sekitar 1.500 nelayan sudah terdaftar pada program BPJS Ketenagakerjaan, dari total tersebut terdapat empat nelayan yang musibah dan telah diklaim santunannya," katanya dalam keterangan diterima di Banda Aceh.
Baca: BPJAMSOSTEK Banda Aceh berharap seluruh pekerja rentan jadi peserta
Hal itu disampaikan Sulaiman di sela-sela penyerahan santunan dari BPJamsostek untuk dua nelayan Lhokseumawe yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Santunan diserahkan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan kepada ahli waris di Kantor PPI Pusong Lhokseumawe, Rabu, kemarin.
Sulaiman mengatakan sosialisasi program jaminan sosial tersebut terus digencarkan, dengan harapan dapat meningkatkan animo para nelayan untuk melindungi diri saat bekerja.
"Alhamdulillah kerjasama dengan PPI Pusong terus terjalin, diharapkan kepada semua awak kapal untuk dapat mengikutkan seluruh anak buah kapal (ABK) dalam program jaminan sosial ini," katanya.
Baca: BPJAMSOSTEK kerja sama ketenagakerjaan untuk petugas sensus pertanian
Dua nelayan yang meninggal dunia yakni Amran B asal Desa Batuphat Timur, Kecamatan Muara Satu dan M Nur Yusuf asal Desa Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja ketika sedang melaut.
Ahli waris Amran B menerima santunan sebesar Rp70 juta dan ahli waris M Nur Yusuf mendapatkan santunan kematian sebesar Rp42 juta.
Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe yang telah menyalurkan santunan kepada dua warga yang meninggal dunia saat bekerja sebagai nelayan.
Baca: Peserta aktif non-ASN di BP Jamsostek Lhokseumawe capai 24.737 orang
"Saya berharap kepada seluruh nelayan, khususnya di Kota Lhokseumawe agar dapat mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, karena pada saat kondisi-kondisi seperti ini, maka akan terasa manfaat dan dampaknya," ujarnya.
Ia juga berharap agar seluruh nelayan di wilayah Kota Lhokseumawe untuk terdaftar dalam program jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Saya juga mengapresiasi PPI Pusong yang telah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi nelayan dalam bekerja," ujarnya.
Baca: Pemkot Banda Aceh minta perusahaan daftarkan seluruh pekerja di program Jamsostek
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024