Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Badan Narkotika Nasional Kota(BNNK) Lhokseumawe, Provinsi Aceh, melakukan sosialisasi bahaya Narkoba kepada murid sekolah dasar melalui kegiatan pembina upacara bendera, Senin.

Kegiatan yang dilakukan di SDN 12 Banda Sakti, Kota Lhokseumawe tersebut, diikuti oleh 350 murid setempat serta ditambah dengan 20 orang guru.

Kepala BNN Kota Lhokseumawe AKBP Fakhrurrozi melalui Kasie P2M BNNK Lhokseumawe Muhammad Iqbal mengatakan, Indonesia darurat Narkoba karena prevalensi tingkat penyalahgunaan narkoba yang terus meningkat.  
    
Usia produktif dalam hal ini khususnya pelajar menjadi pangsa pasar para pengedar narkoba, sehingga Indonesia menjadi sasaran konsumen barang haram terbesar.  
    
Maka oleh karena itu, kata dia, kepada pelajar sangat penting untuk mengetahui akan pengetahuan dan pemahaman tentang Narkoba, baik itu bentuknya dan jenis-jenis serta efek dan dampak bagi kesehatan (fisik, psikis) dari Narkoba.

Seperti halusinogen, depresan, dan stimulan, kemudian dampak sosial terhadap lingkungan baik di lingkungan pribadi, keluarga, bangsa dan negara, kemudian sanksi hukum terhadap penyalahguna, pengedar dan pencandu narkoba melalui UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, jelas M Ikbal.

Tambahnya lagi, kepada pelajar diharapkan untuk dapat menjalani hidup sesuai dengan tuntunan syari'at yaitu taat kepada Allah SWT,  patuh kepada kedua orang tua, patuh kepada guru, dan hidup rukun antar sesama.

"Ini semua sebagai pondasi dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat serta selamat dari ancaman Narkoba. Kepada dewan guru juga kami harapkan, untuk lebih optimal melaksanakan kegiatan P4GN melalui 'Program Saleum Sikula' di lingkungan sekolah masing-masing," kata M Ikbal.  

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017