Badan Pusat Statistik (BPS) Banda Aceh mencatat dalam kurun lima tahun terakhir (2019-2023) sarana perdagangan dalam hal ini pertokoan di kota setempat bertambah menjadi 10.166 unit.

"Pada tahun 2023, pertambahan jumlah unit toko dari 9.120 unit menjadi 10.166 unit," kata Kepala BPS Banda Aceh, Tedi Herdiawan, di Banda Aceh, Selasa. 

Merujuk data yang dikutip BPS dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan, sebanyak 1.353 unit toko bertambah di Banda Aceh dalam satu lustrum. 

Baca juga: Perdagangan hewan ternak di Aceh Besar meningkatkan jelang Ramadhan

Secara rinci, jumlah unit toko di Banda Aceh yang tercatat pada 2019 mencapai 8.813 unit, jumlahnya terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya yakni 8.196 unit 2020 dan 9.120 unit pada 2021.

"Kemudian, bertambah lagi menjadi 9.747 unit pada 2022 dan 10.166 unit pada 2023," ujarnya.

Selain jumlah unit toko, kata Tedi, BPS juga mencatat terjadi peningkatan jumlah pasar di delapan lokasi berbeda, antara lain Pasar Ulee Lheu, Pasar Gampong Baru, Pasar Peuniti, Pasar Newton, Pasar Al Mahirah, Pasar REX, Pasar Rakyat Lamgugob, dan Pasar Lamgapang. 

"Secara bersamaan juga terjadi peningkatan lokasi usaha menjadi delapan lokasi dari sebelumnya lima lokasi di tahun 2022," demikian Tedi Herdiawan.

Baca juga: Polda Aceh ungkap kronologi perdagangan kulit harimau sumatra

Pewarta: Nurul Hasanah

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024