PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebut arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheu Banda Aceh terpantau normal dan lancar, dengan rata-rata penumpang 1.500 orang per hari.
“Saat ini normal. Ada peningkatan (penumpang) sedikit, namun masih mencukupi dengan trip yang ada,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh Rudy B Hanafiah di Banda Aceh, Minggu.
ASDP Cabang Banda Aceh mengoperasikan dua armada kapal untuk melayani arus mudik Idul Fitri kali ini, dengan rute Banda Aceh-Sabang atau sebaliknya. Adapun dua kapal tersebut yakni KMP Aceh Hebat 2 dengan kapasitas penumpang 340 orang dan KMP BRR dengan kapasitas 250 orang.
Rudy menjelaskan, tidak ada lonjakan penumpang yang signifikan di Pelabuhan Ulee Lheu menjelang perayaan hari raya Idul Fitri. Pihaknya masih menerapkan trip normal, yakni tiga trip per hari, baik dari Banda Aceh maupun sebaliknya.
Baca juga: Pemkot pastikan jalur mudik di Lhokseumawe berjalan lancar aman
Jumlah penumpang KMP BRR maupun Aceh Hebat 2 menjelang Lebaran ini sekitar 1.200 hingga 1.500 orang per hari dalam tiga trip, baik dari Banda Aceh - Sabang maupun sebaliknya.
“Malahan disini enggak ada H minus, uniknya begitu. Nanti mulai lonjakan penumpang pada H Lebaran, Lebaran kedua, terus naik sampai Minggu (14/4), baru balik. Karena orang ke Balohan, Sabang itu bukan untuk mudik, tapi wisata,” ujarnya.
Menurut Rudy, pihaknya menyiapkan tiga skenario dalam mengantisipasi lonjakan penumpang kapal saat libur Lebaran, yakni skenario normal, padat dan sangat padat.
“Sekarang masih kondisi normal. Tapi kalau terjadi antrean lebih dari ekspektasi maka naik skenario padat, pada saat sudah lebih tinggi lagi dari skenario padat, maka itu tiba berangkat sudah non jadwal,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelayanan maksimal arus penumpang libur Lebaran tersebut dilakukan secara kolaborasi lintas sektor, mulai dari Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri dan unsur lainnya.
“Artinya kalau dari sisi ASDP, kita menyiapkan tambahan orang untuk di lapangan, kesiapan kapalnya, termasuk ABK tidak boleh cuti, kondisinya semua harus full team,” ujarnya.
Baca juga: Sopir bus yang membawa pemudik dari terminal Banda Aceh di tes urine
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Saat ini normal. Ada peningkatan (penumpang) sedikit, namun masih mencukupi dengan trip yang ada,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh Rudy B Hanafiah di Banda Aceh, Minggu.
ASDP Cabang Banda Aceh mengoperasikan dua armada kapal untuk melayani arus mudik Idul Fitri kali ini, dengan rute Banda Aceh-Sabang atau sebaliknya. Adapun dua kapal tersebut yakni KMP Aceh Hebat 2 dengan kapasitas penumpang 340 orang dan KMP BRR dengan kapasitas 250 orang.
Rudy menjelaskan, tidak ada lonjakan penumpang yang signifikan di Pelabuhan Ulee Lheu menjelang perayaan hari raya Idul Fitri. Pihaknya masih menerapkan trip normal, yakni tiga trip per hari, baik dari Banda Aceh maupun sebaliknya.
Baca juga: Pemkot pastikan jalur mudik di Lhokseumawe berjalan lancar aman
Jumlah penumpang KMP BRR maupun Aceh Hebat 2 menjelang Lebaran ini sekitar 1.200 hingga 1.500 orang per hari dalam tiga trip, baik dari Banda Aceh - Sabang maupun sebaliknya.
“Malahan disini enggak ada H minus, uniknya begitu. Nanti mulai lonjakan penumpang pada H Lebaran, Lebaran kedua, terus naik sampai Minggu (14/4), baru balik. Karena orang ke Balohan, Sabang itu bukan untuk mudik, tapi wisata,” ujarnya.
Menurut Rudy, pihaknya menyiapkan tiga skenario dalam mengantisipasi lonjakan penumpang kapal saat libur Lebaran, yakni skenario normal, padat dan sangat padat.
“Sekarang masih kondisi normal. Tapi kalau terjadi antrean lebih dari ekspektasi maka naik skenario padat, pada saat sudah lebih tinggi lagi dari skenario padat, maka itu tiba berangkat sudah non jadwal,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelayanan maksimal arus penumpang libur Lebaran tersebut dilakukan secara kolaborasi lintas sektor, mulai dari Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri dan unsur lainnya.
“Artinya kalau dari sisi ASDP, kita menyiapkan tambahan orang untuk di lapangan, kesiapan kapalnya, termasuk ABK tidak boleh cuti, kondisinya semua harus full team,” ujarnya.
Baca juga: Sopir bus yang membawa pemudik dari terminal Banda Aceh di tes urine
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024