Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang terus berupaya menekan angka stunting atau pertumbuhan tidak normal anak melalui program Gampong Mawaddah Warahmah (Gammawar) Aceh 2024 yang dipusatkan di Kampung Alur Mentawak, Kecamatan Kejuruan Muda.
Pj Bupati Aceh Tamiang Asra, Sabtu, mengatakan Kampung Alur Mentawak terpilih sebagai Gampong Mawaddah Warahmah setelah melewati tahapan penilaian dari Dinas PMKPPKB untuk diperlombakan ke tingkat Provinsi Aceh.
Alur Mentawak merupakan sebuah kampung baru hasil pemekaran dari kampung induk (Seumadam) berlokasi di perbatasan Aceh-Sumatera Utara. Posisinya yang terpencil diharapkan bisa menjadi contoh dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat lewat program Gammawar tersebut.
"Kampung boleh terpencil, rumah boleh sederhana tetapi harus bersih. Maka dari itu Gammawar ini sangat penting karena semua program pokok PKK terimplementasi di dalamnya," katanya di Aceh Tamiang.
Ia mengatakan pihaknya telah meluncurkan Gampong Mawaddah Warahmah di Alur Mentawak pada Rabu (8/5). Acara peresmian Gammawar dihadiri Sekda, kepala OPD, camat dan ketua TP-PKK tingkat kabupaten hingga kecamatan.
Asra mengapresiasi pengurus PKK yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Gammawar dinilai merupakan wujud dari 10 program pokok PKK di setiap kampung, seperti posyandu, kesejahteraan perempuan, perlindungan anak dan kegiatan pendukung lainnya.
"Peran para ibu sangat penting dalam menjalankan sepuluh program pokok PKK yang ada, mulai dari pengamalan Pancasila, pembentukan akhlak dan peningkatan perekonomian keluarga hingga kesehatan anak," ujarnya.
Asra menyadari pengendalian kasus stunting memang semestinya dimulai dari mengubah pola pikir masyarakat yang disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Pihaknya berharap dari perlombaan Gammawar tahun ini paling utama adalah masyarakat bisa menjadi lebih sehat lahir dan batin.
"Meskipun masalah stunting tidak tuntas, tetapi minimal tidak melahirkan angka stunting yang baru," katanya.
Pj bupati juga menekankan, seluruh SKPK terkait dapat berpartisipasi aktif menyukseskan program Gammawar di Kampung Alur Mentawak.
"Para OPD wajib membantu mengoptimalkan implementasi Gammawar yang dipusatkan di Kampung Alur Mentawak, Kejuruan Muda salah satunya fokus kepada penurunan angka stunting di daerah," katanya.
Dihubungi terpisah, Datok Penghulu (kepala desa) Alur Mentawak, Jajang Sunarya menilai, penunjukan kampungnya sebagai Gammawar 2024 merupakan hal yang mengejutkan sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakatnya.
Pihaknya akan berupaya menekan angka stunting di Alur Mentawak dengan dukungan dari Pemkab Aceh Tamiang.
"Insya Allah stunting bisa berkurang. Namun kami berharap dari pemda dapat memberikan dukungan yang maksimal dalam pelaksanaan Gammawar di kampung kami yang notabene sebagai pemerintahan kampung baru," katanya.
Baca juga: Tim gabungan gagalkan peredaran 2,73 juta batang rokok ilegal di Aceh Tamiang
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Pj Bupati Aceh Tamiang Asra, Sabtu, mengatakan Kampung Alur Mentawak terpilih sebagai Gampong Mawaddah Warahmah setelah melewati tahapan penilaian dari Dinas PMKPPKB untuk diperlombakan ke tingkat Provinsi Aceh.
Alur Mentawak merupakan sebuah kampung baru hasil pemekaran dari kampung induk (Seumadam) berlokasi di perbatasan Aceh-Sumatera Utara. Posisinya yang terpencil diharapkan bisa menjadi contoh dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat lewat program Gammawar tersebut.
"Kampung boleh terpencil, rumah boleh sederhana tetapi harus bersih. Maka dari itu Gammawar ini sangat penting karena semua program pokok PKK terimplementasi di dalamnya," katanya di Aceh Tamiang.
Ia mengatakan pihaknya telah meluncurkan Gampong Mawaddah Warahmah di Alur Mentawak pada Rabu (8/5). Acara peresmian Gammawar dihadiri Sekda, kepala OPD, camat dan ketua TP-PKK tingkat kabupaten hingga kecamatan.
Asra mengapresiasi pengurus PKK yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Gammawar dinilai merupakan wujud dari 10 program pokok PKK di setiap kampung, seperti posyandu, kesejahteraan perempuan, perlindungan anak dan kegiatan pendukung lainnya.
"Peran para ibu sangat penting dalam menjalankan sepuluh program pokok PKK yang ada, mulai dari pengamalan Pancasila, pembentukan akhlak dan peningkatan perekonomian keluarga hingga kesehatan anak," ujarnya.
Asra menyadari pengendalian kasus stunting memang semestinya dimulai dari mengubah pola pikir masyarakat yang disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Pihaknya berharap dari perlombaan Gammawar tahun ini paling utama adalah masyarakat bisa menjadi lebih sehat lahir dan batin.
"Meskipun masalah stunting tidak tuntas, tetapi minimal tidak melahirkan angka stunting yang baru," katanya.
Pj bupati juga menekankan, seluruh SKPK terkait dapat berpartisipasi aktif menyukseskan program Gammawar di Kampung Alur Mentawak.
"Para OPD wajib membantu mengoptimalkan implementasi Gammawar yang dipusatkan di Kampung Alur Mentawak, Kejuruan Muda salah satunya fokus kepada penurunan angka stunting di daerah," katanya.
Dihubungi terpisah, Datok Penghulu (kepala desa) Alur Mentawak, Jajang Sunarya menilai, penunjukan kampungnya sebagai Gammawar 2024 merupakan hal yang mengejutkan sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakatnya.
Pihaknya akan berupaya menekan angka stunting di Alur Mentawak dengan dukungan dari Pemkab Aceh Tamiang.
"Insya Allah stunting bisa berkurang. Namun kami berharap dari pemda dapat memberikan dukungan yang maksimal dalam pelaksanaan Gammawar di kampung kami yang notabene sebagai pemerintahan kampung baru," katanya.
Baca juga: Tim gabungan gagalkan peredaran 2,73 juta batang rokok ilegal di Aceh Tamiang
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024