Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Aceh Besar mendampingi sebanyak 15 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah di kabupaten itu untuk masuk pemasaran produk secara digital.

“Pendampingan yang dilakukan konsultan PLUT Aceh Besar kepada pelaku UMKM adalah bagian untuk memperluas pemasaran dan meningkatkan penjualan. Ini juga bagian memastikan produk yang dihasilkan siap bersaing di pasaran,” kata kata Kepala Bidang Koperasi dan UMKM pada Diskopukmdag Aceh Besar Yuswandi di Lambaro, Senin.

Ia menjelaskan pendampingan yang dilakukan untuk menjadikan produk pelaku UMKM masuk pasar digital seperti melakukan kurasi produk dari segi kemasan, legalitas produk, memberikan masukan dan saran untuk kemasan dan mempertahankan kualitas produk.

“Artinya, kita terus berupaya memaksimalkan pelaku UMKM untuk dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi dan pemasaran. Salah satunya juga ikut memberikan pelatihan digital marketing seperti melalui WA bisnis, IG bisnis maupun Market Place lainnya dan pembayaran secara digital (Qris),” katanya.

Ia menambahkan untuk menjamin keberlanjutan dalam pemasaran digital, para pelaku UMKM juga harus melahirkan beragam inovasi produk dan menjalin hubungan baik dengan konsumen dengan memastikan seluruh barang yang di hasilkan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar.

Pihaknya optimistis dengan pemanfaatan media sosial tersebut akan mampu meningkatkan penjualan dan kesejahteraan serta bersaing dengan produk lainnya.

Adapun jumlah UMKM di Kabupaten Aceh Besar yang telah memanfaatkan Platform digital untuk pemasaran  produk pada tahun 2023 sebanyak 300 UMKM lebih.

Baca juga: Disdikbud Aceh Besar beri penguatan komite tingkatkan mutu

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024