Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di provinsi ujung barat Indonesia tersebut mengembangkan pasar dan memasarkan produk hingga keluar negeri.
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh Leni Rahmasari di Banda Aceh, Jumat, mengatakan banyak produk memiliki potensi untuk dipasarkan di luar negeri.
"Bea cukai mendukung kemajuan UMKM di Aceh. Kami juga mendorong UMKM menghasilkan produk ekspor serta dapat bersaing di pasar internasional," kata Leni Rahmasari.
Baca juga: Penjelasan lengkap tentang penghapusan Rp10 T utang UMKM
Leni Rahmasari mengatakan pihaknya juga siap mendampingi UMKM di Provinsi Aceh meningkatkan kapasitas dan produktivitas serta memperluas jangkauan pasar hingga keluar negeri.
"Kami juga fokus terhadap kemajuan UMKM di Aceh. UMKM merupakan motor penggerak perekonomian. Karena itu, kami terus mendorong UMKM lebih mandiri serta mampu mengembangkan pemasaran produk ekspor," kata Leni Rahmasari.
Dalam mendukung UMKM naik kelas, kata dia, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh memberikan sosialisasi dan kurasi kepada UMKM untuk menghasilkan produk berkualitas serta mampu menembus pasar ekspor.
Menurut Leni Rahmasari, sosialisasi dan kurasi UMKM tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan dalam rangka meningkatkan kapasitas UMKM agar naik kelas dan mampu eksis di internasional.
"Dalam kegiatan tersebut, kami juga menawarkan sejumlah fasilitas bea cukai kepada UMKM yang berkeinginan memasarkan produknya keluar negeri. Serta memberi tips bagaimana mendapatkan pembeli di luar negeri," katanya.
Beberapa fasilitas untuk mendukung UMKM mengekspor produk di antaranya kemudahan bea masuk dan pajak pertambahan nilai untuk bahan baku produk yang akan diekspor. Kemudian, ada pusat logistik berikat, di mana fasilitas tersebut menyimpan barang impor dengan biaya lebih rendah sebelum diekspor.
"Kami juga menyediakan layanan konsultasi ekspor di seluruh kantor serta menyediakan asisten dan bimbingan kepada UMKM terkait ekspor termasuk dokumentasi dan prosedur kepabeanan," kata Leni Rahmasari.
Baca juga: UMKM di Aceh pasok gelembung ikan buntal untuk pasar ekspor