Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto mengajak warga Kecamatan Lhoknga dan Peukanbada untuk melaksanakan shalat Istisqa (shalat minta hujan) sebagai bagian dari ikhtiar dan doa untuk mengakhiri musim kemarau yang melanda wilayah tersebut.
"Kekeringan yang melanda Lhoknga khususnya mengakibatkan warga kekurangan air bersih," kata Muhammad Iswanto di Lhoknga, Jumat.
Ia menjelaskan untuk pelaksanaan shalat istisqa jajaran MPU Kecamatan melakukan koordinasi dengan MPU Aceh Besar serta jajaran teungku imum dan keuchik/kepala desa.
“Usaha maksimal memang harus dan terus dilakukan untuk mengatasi dampak dari keadaan. Namun semua ikhtiar itu juga harus disertai dengan doa," katanya saat melaksanakan rapat koordinasi terbatas.
Menurut dia pelaksanaan shalat Istisqa itu akan diadakan di Masjid Lhoknga, Gampong Lamkruet.
Menurut dia semua tindakan yang dilakukan dalam kaitan penanganan terdampak kekeringan haruslah dalam koridor dan koordinasi di bawah kendali Pemerintah Kabupaten. Di mana dengan konsep tersebut penangan akan lebih sistematis, terukur dan tepat sasaran atau tidak bias.
Ia juga mengajak semua elemen yang terlibat dalam penanganan dampak kekeringan untuk tidak bekerja sendiri sendiri, namun tetap mengedepankan kolektifitas dan soliditas dalam bertindak.
Rakor Darurat Bencana Kekeringan itu diikuti jajaran keuchik di Kecamatan Lhoknga, Forkopimcam, serta unsur OPD dan perwakilan dari PT SBA serta anggota DPRK.
Ia menambahkan Pemkab Aceh Besar bersama PT Solusi Bangun Andalas telah berkomitmen untuk mencari solusi bagi penanganan kekurangan air bersih akibat terdampak kekeringan di Lhoknga dan sekitarnya. Langkah itu mencakup jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang.
Salah satu solusi berkelanjutan adalah dengan membuat sumur bor di masjid empat kemukiman dalam wilayah Kecamatan Lhoknga. Selain itu juga dengan membuat sumur bor di setiap gampong, tepatnya di meunasah atau fasilitas publik.
"Khusus untuk sumur bor meunasah itu akan ditalangi dengan dana tanggap darurat di Dana Gampong dan untuk sumur bor Masjid Kemukiman akan ditalangi melalui dana CSR dari PT SBA," katanya.
Baca juga: Siaga Darurat Kekeringan Aceh Besar, TM Zulfikar: Perbaiki karst di wilayah Lhoknga
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Kekeringan yang melanda Lhoknga khususnya mengakibatkan warga kekurangan air bersih," kata Muhammad Iswanto di Lhoknga, Jumat.
Ia menjelaskan untuk pelaksanaan shalat istisqa jajaran MPU Kecamatan melakukan koordinasi dengan MPU Aceh Besar serta jajaran teungku imum dan keuchik/kepala desa.
“Usaha maksimal memang harus dan terus dilakukan untuk mengatasi dampak dari keadaan. Namun semua ikhtiar itu juga harus disertai dengan doa," katanya saat melaksanakan rapat koordinasi terbatas.
Menurut dia pelaksanaan shalat Istisqa itu akan diadakan di Masjid Lhoknga, Gampong Lamkruet.
Menurut dia semua tindakan yang dilakukan dalam kaitan penanganan terdampak kekeringan haruslah dalam koridor dan koordinasi di bawah kendali Pemerintah Kabupaten. Di mana dengan konsep tersebut penangan akan lebih sistematis, terukur dan tepat sasaran atau tidak bias.
Ia juga mengajak semua elemen yang terlibat dalam penanganan dampak kekeringan untuk tidak bekerja sendiri sendiri, namun tetap mengedepankan kolektifitas dan soliditas dalam bertindak.
Rakor Darurat Bencana Kekeringan itu diikuti jajaran keuchik di Kecamatan Lhoknga, Forkopimcam, serta unsur OPD dan perwakilan dari PT SBA serta anggota DPRK.
Ia menambahkan Pemkab Aceh Besar bersama PT Solusi Bangun Andalas telah berkomitmen untuk mencari solusi bagi penanganan kekurangan air bersih akibat terdampak kekeringan di Lhoknga dan sekitarnya. Langkah itu mencakup jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang.
Salah satu solusi berkelanjutan adalah dengan membuat sumur bor di masjid empat kemukiman dalam wilayah Kecamatan Lhoknga. Selain itu juga dengan membuat sumur bor di setiap gampong, tepatnya di meunasah atau fasilitas publik.
"Khusus untuk sumur bor meunasah itu akan ditalangi dengan dana tanggap darurat di Dana Gampong dan untuk sumur bor Masjid Kemukiman akan ditalangi melalui dana CSR dari PT SBA," katanya.
Baca juga: Siaga Darurat Kekeringan Aceh Besar, TM Zulfikar: Perbaiki karst di wilayah Lhoknga
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024