PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Fuel Terminal (FT) Pematangsiantar meraih penghargaan internasional atas program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung jawab Social dan Lingkungan (TJSL) pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Bantan, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara.

“Pertamina Patra Niaga FT Pematangsiantar berhasil meraih penghargaan internasional untuk pertama kalinya dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan CSR,” Area Manager Comm, Rel, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria dalam siaran tertulis diterima di Banda Aceh.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Founder The Green Organisation, Roger Wolens kepada Area Manager Comm, Rel, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria di London, United Kingdom.

Ia menjelaskan lewat program CSR unggulannya yaitu Pessat (Pengelolaan Sampah Sampai Tuntas), PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut FT Pematangsiantar memperoleh predikat Silver Award untuk kategori CSR Report di ajang The International CSR Excellence Awards di St Paul’s Catedral, London, United Kingdom.

"Kami merasa terhormat menerima penghargaan internasional dalam ajang The International CSR Excellence Awards ini untuk pertama kalinya. Penghargaan internasional ini menjadi bukti bahwa FT Pematangsiantar telah mencapai standar internasional dalam mengintegrasikan tanggung jawab sosial perusahaan dan berperan aktif sebagai agen perubahan yang positif dalam komunitas dan lingkungan sekitar operasional,” kata Satria.

Ia menjelaskan Pessat merupakan program yang dijalankan oleh FT Pematangsiantar bersama kelompok Bank Sampah Bantan Berseri Abadi. Kegiatan kelompok ini yaitu mengelola sampah menjadi suatu produk yang bernilai ekonomis sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat serta berdampak pada lingkungan yang sehat dan bersih.

Program tersebut tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, tetapi juga mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih peduli terhadap lingkungan di Kelurahan Bantan, Pematangsiantar.

“Salah satu hasil nyata dari program ini adalah inovasi produksi paving blok dari sampah plastik, yang mengurangi pencemaran lingkungan sambil memberdayakan masyarakat setempat. Selain itu, program ini juga mencakup inovasi diantaranya penukaran sampah dengan voucher BBM, pemberian makanan tambahan untuk balita, kegiatan sedekah sampah, dan kampanye gerakan peduli lingkungan,” katanya

Satria juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah setempat, Perwira PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut dan masyarakat Pematangsiantar yang telah bekerja sama menjalankan program CSR.

Ia berharap penghargaan internasional ini dapat menjadi inspirasi bagi unit operasi lainnya di regional Sumbagut untuk terus berkomitmen dalam praktik CSR yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.

“FT Pematangsiantar adalah bagian dari unit operasi yang berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dalam distribusi BBM di wilayah Pematangsiantar, Simalungun dan sekitarnya. Selain itu, kami juga aktif dalam berbagai inisiatif CSR untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di lingkungan sekitarnya,” kata Satria.

Pertamina memiliki 4 pilar fokus CSR yaitu Pertamina Cerdas untuk bidang pendidikan, Pertamina Sehat untuk kesehatan, Pertamina Hijau untuk lingkungan, serta Pertamina Berdikari untuk pembinaan UMKM.

Baca juga: Pertamina minta masyarakat bijak gunakan elpiji subsidi dan tidak menimbun

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024