Banda Aceh (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Besar Sulaimi menyatakan untuk memenuhi ketercapaian standar pelayanan minimal (SPM) pada sektor pendidikan membutuhkan dukungan dari semua pihak karena apabila mengandalkan anggaran daerah tidak cukup.
"Jumlah sekolah yang ada di Aceh Besar mencapai 214 SD dan SMP, jika kita menggunakan semua anggaran yang ada di Pemkab tentu tidak akan mencukupi secara keseluruhan,” kata Sulaimi di Aceh Besar, Selasa.
Di sela-sela membuka Even Promosi Kebersihan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Lhoknga yang digagas oleh Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI), ia menjelaskan salah satu langkah untuk memenuhi ketercapaian SPM Pendidikan salah satunya melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau lembaga donor yang memiliki perhatian dan kepedulian terhadap dunia pendidikan.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia yang hari ini peduli terhadap pendidikan di Kabupaten Aceh Besar dan Alhamdulillah berkat bantuan dan kerja sama ini sudah bisa membantu meringankan beban Pemkab Aceh Besar, mudah-mudahan ke depan program tersebut terus berlanjut,” katanya.
Baca: Disdik larang keras pungli penerimaan siswa baru di Aceh, ini edarannya
Ia mengatakan dari 23 Kabupaten/Kota yang ada di Aceh, Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Timur mendapat perhatian serius dari YKMI dalam program kerja sama dan kolaborasi untuk meningkatkan mutu pendidikan generasi Aceh Besar di masa mendatang.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dirinya menyampaikan terima kasih kepada YKMI dan juga kepada muslim AID Serving Humanity selaku pendonor yang telah berbuat banyak, sejak terjadinya gempa dan Tsunami 2004 silam,” katanya.
Ketua YKMI Aceh Elfi Hasnita mengatakan kegiatan yang digelar tersebut merupakan bagian dari program CBM YKMI yang ketiga dan akan dilanjutkan untuk program yang ke-4.
"Insya Allah program-program ini terus bermanfaat buat anak-anak, sehingga kita dapat melahirkan generasi berakhlak mulia, cerdas dan lebih baik,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Coordinator Care Projeck Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI) Abdul Hamid, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Bahrul Jamil.
Baca: Disdik Aceh canangkan zona integritas untuk tingkatkan mutu pendidikan
