Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melalui Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Kepemudaan dan Olahraga mempromosikan pariwisata daerah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Aceh Jaya Fahmi yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat, mengatakan kendati Kabupaten Aceh Jaya bukan tuan rumah cabang olahraga PON, tetapi pihaknya tetap menyiapkan sarana promosi pariwisata.
"PON ini menjadi momentum bagi Kabupaten Aceh Jaya mempromosikan pariwisata. Walau bukan tuan rumah cabang olahraga PON, tetapi Aceh Jaya menjadi daerah transit peserta PON ke Kabupaten Aceh Barat yang menjadi tuan rumah dua cabang olahraga," katanya.
Fahmi menyebutkan promosi pariwisata pada PON XXI di antaranya kuliner. Untuk promosi kuliner, menyiapkan sebuah kawasan dengan beragam makanan dan minuman yang dijual ketika para tamu PON melintas ke Kabupaten Aceh Barat.
"Pesta olahraga nasional ini menjadi kesempatan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Aceh Jaya mempromosikan dan menjual produk-produknya. Karena itu, kami mengharapkan pelaku UMKM menyiapkan segala produk yang akan dijual dengan kualitas yang baik dan kemasan menarik," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah menyiapkan kapasitas pelaku pariwisata dalam menghadapi PON XXI. Peningkatan kapasitas tersebut dilakukan dengan memberikan pelatihan manajemen wisata, sehingga pelayanan pariwisata kepada wisatawan di Kabupaten Aceh Jaya semakin meningkat.
"Pelatihan manajemen wisata tersebut tidak hanya untuk PON, tetapi juga jangka panjang dalam membangun dan mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Aceh Jaya," kata Fahmi menyebutkan.
Fahmi mengatakan pariwisata andalan Kabupaten Aceh Jaya di antaranya wisata religi, wisata budaya, maupun keindahan alam, baik pantai maupun sungai.
Di antara pariwisata yang selama ini terkenal yakni seumeuleung atau prosesi adat menyuap tamu kerajaan dengan makanan. Prosesi Seumeuleung setiap tahun dilaksanakan dan dikunjungi ribuan pengunjung.
"Saat ini, pariwisata di Kabupaten Aceh Jaya, mulai tumbuh dan berkembang. Perkembangan pariwisata tersebut juga tidak terlepas dari peran serta masyarakat dalam membuka destinasi atau objek wisata baru," kata Fahmi.
Baca juga: BSI Regional Aceh siapkan Rp2,5 triliun uang sukseskan PON
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Aceh Jaya Fahmi yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat, mengatakan kendati Kabupaten Aceh Jaya bukan tuan rumah cabang olahraga PON, tetapi pihaknya tetap menyiapkan sarana promosi pariwisata.
"PON ini menjadi momentum bagi Kabupaten Aceh Jaya mempromosikan pariwisata. Walau bukan tuan rumah cabang olahraga PON, tetapi Aceh Jaya menjadi daerah transit peserta PON ke Kabupaten Aceh Barat yang menjadi tuan rumah dua cabang olahraga," katanya.
Fahmi menyebutkan promosi pariwisata pada PON XXI di antaranya kuliner. Untuk promosi kuliner, menyiapkan sebuah kawasan dengan beragam makanan dan minuman yang dijual ketika para tamu PON melintas ke Kabupaten Aceh Barat.
"Pesta olahraga nasional ini menjadi kesempatan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Aceh Jaya mempromosikan dan menjual produk-produknya. Karena itu, kami mengharapkan pelaku UMKM menyiapkan segala produk yang akan dijual dengan kualitas yang baik dan kemasan menarik," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah menyiapkan kapasitas pelaku pariwisata dalam menghadapi PON XXI. Peningkatan kapasitas tersebut dilakukan dengan memberikan pelatihan manajemen wisata, sehingga pelayanan pariwisata kepada wisatawan di Kabupaten Aceh Jaya semakin meningkat.
"Pelatihan manajemen wisata tersebut tidak hanya untuk PON, tetapi juga jangka panjang dalam membangun dan mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Aceh Jaya," kata Fahmi menyebutkan.
Fahmi mengatakan pariwisata andalan Kabupaten Aceh Jaya di antaranya wisata religi, wisata budaya, maupun keindahan alam, baik pantai maupun sungai.
Di antara pariwisata yang selama ini terkenal yakni seumeuleung atau prosesi adat menyuap tamu kerajaan dengan makanan. Prosesi Seumeuleung setiap tahun dilaksanakan dan dikunjungi ribuan pengunjung.
"Saat ini, pariwisata di Kabupaten Aceh Jaya, mulai tumbuh dan berkembang. Perkembangan pariwisata tersebut juga tidak terlepas dari peran serta masyarakat dalam membuka destinasi atau objek wisata baru," kata Fahmi.
Baca juga: BSI Regional Aceh siapkan Rp2,5 triliun uang sukseskan PON
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024