Polresta Banda Aceh memastikan seluruh tahapan Pilkada 2024 di wilayah hukumnya berjalan dengan aman, tertib dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
"Tugas kita adalah memastikan seluruh tahapan Pilkada 2024 berjalan dengan aman, tertib dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, di Banda Aceh, Senin.
Pilkada serentak, kata Fahmi, merupakan proses demokrasi yang sangat penting, di mana masyarakat Aceh akan memilih pemimpin untuk masa depan.
Namun, harus disadari bahwa dalam setiap momentum politik seperti ini, potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat akan meningkat.
Karena itu, pihaknya bersama TNI dan instansi lain melaksanakan operasi mantap Praja Seulawah 2024 selama sejak 27 Agustus hingga 21 Desember 2024 untuk mengamankan tahapan Pilkada.
"Kita siap amankan seluruh tahapan Pilkada dan memberikan yang terbaik, demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Kombes Fahmi.
Untuk diketahui, sesuai data Indeks Potensi Kerawanan Pemilihan (IPKP) Baintelkam Polri, ada sembilan kabupaten/kota yang termasuk kategori rawan dan 14 kabupaten/kota yang kurang rawan.
Pada pelaksanaan pilkada di Aceh, terdapat 12.891 TPS yang harus diamankan, antara lain 10.814 TPS kurang rawan, 1.957 TPS rawan dan 91 TPS sangat rawan.
Sementara itu, di wilayah hukum Polresta Banda Aceh terdapat 5 TPS yang sangat rawan, 124 TPS rawan, serta 633 TPS kurang rawan.
Berdasarkan rencana operasi, Polda Aceh melibatkan 47.298 personel pengamanan yang terdiri dari 10.350 personel Polri, 4.799 personel TNI dan 32.149 personel Linmas.
Baca juga: Polresta Banda Aceh tangkap lima mahasiswa di demo tolak RUU Pilkada
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Tugas kita adalah memastikan seluruh tahapan Pilkada 2024 berjalan dengan aman, tertib dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, di Banda Aceh, Senin.
Pilkada serentak, kata Fahmi, merupakan proses demokrasi yang sangat penting, di mana masyarakat Aceh akan memilih pemimpin untuk masa depan.
Namun, harus disadari bahwa dalam setiap momentum politik seperti ini, potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat akan meningkat.
Karena itu, pihaknya bersama TNI dan instansi lain melaksanakan operasi mantap Praja Seulawah 2024 selama sejak 27 Agustus hingga 21 Desember 2024 untuk mengamankan tahapan Pilkada.
"Kita siap amankan seluruh tahapan Pilkada dan memberikan yang terbaik, demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Kombes Fahmi.
Untuk diketahui, sesuai data Indeks Potensi Kerawanan Pemilihan (IPKP) Baintelkam Polri, ada sembilan kabupaten/kota yang termasuk kategori rawan dan 14 kabupaten/kota yang kurang rawan.
Pada pelaksanaan pilkada di Aceh, terdapat 12.891 TPS yang harus diamankan, antara lain 10.814 TPS kurang rawan, 1.957 TPS rawan dan 91 TPS sangat rawan.
Sementara itu, di wilayah hukum Polresta Banda Aceh terdapat 5 TPS yang sangat rawan, 124 TPS rawan, serta 633 TPS kurang rawan.
Berdasarkan rencana operasi, Polda Aceh melibatkan 47.298 personel pengamanan yang terdiri dari 10.350 personel Polri, 4.799 personel TNI dan 32.149 personel Linmas.
Baca juga: Polresta Banda Aceh tangkap lima mahasiswa di demo tolak RUU Pilkada
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024