Perselisihan antara Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Sunawardi dan seorang petugas pemadam kebakaran kabupaten itu Yusri atas kasus dugaan kekerasan fisik akhirnya berakhir damai.

Sunawardi menyampaikan penyesalannya atas insiden tersebut dan berjanji untuk lebih berhati-hati dalam bertindak di masa mendatang. 

Ia mengaku tidak pernah terpikir oleh untuk menyakiti siapapun, termasuk tim pemadam kebakaran di Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK).

“Soal itu, saya pastikan bukan direncanakan dan itu murni kehilafan saya selaku manusia biasa. Maafkan saya pak,” kata Sunawardi kepada Yusri saat keduanya dipertemukan di Blangpidie, Minggu (1/9).

Perselisihan tersebut bermula dari insiden pada (29/) lalu, ketika Pj Bupati Sunawardi melakukan inspeksi mendadak ke kantor BPBK Abdya.

Dalam inspeksi itu, terjadi ketegangan yang berujung pada dugaan kekerasan fisik terhadap Yusri, seorang petugas pemadam kebakaran yang telah lama mengabdi di instansi itu.

Insiden tersebut memicu reaksi tokoh masyarakat dan rekan-rekan Yusri, yang mendesak agar kasus ini dilaporkan ke pihak berwajib.

Namun, setelah melalui proses mediasi yang intensif oleh Ketua DPRK Nurdianto, Asisten Pemkab Liza Marfandi, Camat Blangpidie dan Kepala Desa Kuta Tinggi dan Kepala Desa Geulumpang Payong, akhirnya kedua belah pihak mencapai kesepakatan damai. 

Sementara itu, Yusri mengaku telah menerima permintaan maaf Pj bupati tersebut dan akan mencabut laporan polisi terkait kasus itu.

Kesepakatan damai ini diharapkan dapat mengakhiri perselisihan yang sempat mengganggu stabilitas dan keharmonisan di lingkungan pemerintahan dan masyarakat Abdya.

Baca juga: Pj bupati di Aceh dipolisikan atas dugaan kekerasan terhadap petugas

Pewarta: Suprian

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024