Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pertanian setempat meningkatkan gizi keluarga dalam upaya menurunkan stunting lewat program budidaya sayu-sayuran dengan memanfaatkan perkarangan rumah.
"Pemanfaatan pekarangan rumah memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan rumah tangga serta meningkatkan gizi masyarakat," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar Jakfar di Indrapuri, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela Pelatihan Tematik Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Gampong Lampanah Baro, Kecamatan Indrapuri.
Ia menjelaskan pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan serta pengetahuan petani dalam budidaya tanaman sayur-sayuran guna mendukung ketersediaan pangan nabati dan meningkatkan pendapatan.
Baca: Aceh perlu jaga empat program utama pertanian untuk ketahanan pangan
“Kegiatan P2L bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan nabati yang berkelanjutan,” katanya.
Menurut dia inisiatif tersebut juga bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi masalah ketahanan pangan dan sekaligus menurunkan angka stunting di Kabupaten Aceh Besar sejalan dengan arahan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto.
Pihaknya meyakini dengan tersedianya pangan bergizi di lingkungan masyarakat khususnya di perkarangan rumah masing-masing akan menjadi salah satu upaya penurunan angka stunting di kabupaten itu.
“Kami berharap masyarakat di Aceh Besar dapat memanfaatkan pekarangan secara maksimal sebagai sumber pangan keluarga dan menjadi bagian dari percepatan penurunan angka stunting," katanya.
Berdasarkan data surveilans gizi sistem elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) angka prevalensi stunting sampai bulan Oktober 2024 di Kabupaten Aceh Besar 16,7 persen.
Baca: Dinas Pangan: Aceh Besar jadi kabupaten program GENIUS
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024