Kepolisian RI Daerah (Polda) Aceh menyatakan keamanan dan ketertiban masyarakat usai penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada 2024 di provinsi ujung barat Indonesia tersebut dalam keadaan kondusif.
"Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum di Provinsi Aceh usai penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara pilkada dalam keadaan aman dan kondusif," kata Kepala Biro Operasi Polda Aceh Kombes Pol Heri Heriyandi di Banda Aceh, Rabu.
Perwira menengah Polda Aceh itu menyebutkan penetapan rekapitulasi suara pilkada tersebut berlangsung dalam rapat pleno terbuka KIP kabupaten kota. Pelaksana rapat pleno tersebut juga terlaksana dengan aman dan lancar.
Menurut dia, keamanan dan ketertiban yang kondusif tersebut juga berkat dukungan masyarakat. Masyarakat ikut bersama-sama menjaga dan mewujudkan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polda Aceh yang kondusif.
"Polda Aceh juga terus memantau perkembangan keamanan dan ketertiban masyarakat, apalagi masih ada rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara di tingkat provinsi. Karena itu, mari kita jaga keamanan dan ketertiban masyarakat yang sudah berlangsung kondusif tersebut," kata Heri Heriyandi.
Sebelumnya, Polda Aceh mengirimkan sebanyak 1.143 personel bawah kendali operasi (BKO) ke polres jajaran guna mendukung pengamanan tahapan pemungutan suara Pilkada 2024.
Pengamanan pilkada serentak oleh kepolisian tersebut merupakan pelaksanaan Operasi Mantap Praja Seulawah 2024. Operasi tersebut untuk memastikan pelaksanaan tahapan peserta demokrasi memilih kepala daerah tersebut berjalan dengan baik.
Pilkada 2024 di Provinsi Aceh dilaksanakan di 9.704 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 6.499 gampong atau desa di 290 kecamatan dan 23 kabupaten kota. Jumlah pemilih tetap di Provinsi Aceh sebanyak 3,79 juta, terdiri 1,84 juta laki-laki dan 1,91 perempuan.
Pilkada di Provinsi Aceh digelar serentak antara pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pemilihan 18 bupati dan wakil serta pemilihan lima wali kota dan wakil pada 27 November 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum di Provinsi Aceh usai penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara pilkada dalam keadaan aman dan kondusif," kata Kepala Biro Operasi Polda Aceh Kombes Pol Heri Heriyandi di Banda Aceh, Rabu.
Perwira menengah Polda Aceh itu menyebutkan penetapan rekapitulasi suara pilkada tersebut berlangsung dalam rapat pleno terbuka KIP kabupaten kota. Pelaksana rapat pleno tersebut juga terlaksana dengan aman dan lancar.
Menurut dia, keamanan dan ketertiban yang kondusif tersebut juga berkat dukungan masyarakat. Masyarakat ikut bersama-sama menjaga dan mewujudkan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polda Aceh yang kondusif.
"Polda Aceh juga terus memantau perkembangan keamanan dan ketertiban masyarakat, apalagi masih ada rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara di tingkat provinsi. Karena itu, mari kita jaga keamanan dan ketertiban masyarakat yang sudah berlangsung kondusif tersebut," kata Heri Heriyandi.
Sebelumnya, Polda Aceh mengirimkan sebanyak 1.143 personel bawah kendali operasi (BKO) ke polres jajaran guna mendukung pengamanan tahapan pemungutan suara Pilkada 2024.
Pengamanan pilkada serentak oleh kepolisian tersebut merupakan pelaksanaan Operasi Mantap Praja Seulawah 2024. Operasi tersebut untuk memastikan pelaksanaan tahapan peserta demokrasi memilih kepala daerah tersebut berjalan dengan baik.
Pilkada 2024 di Provinsi Aceh dilaksanakan di 9.704 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 6.499 gampong atau desa di 290 kecamatan dan 23 kabupaten kota. Jumlah pemilih tetap di Provinsi Aceh sebanyak 3,79 juta, terdiri 1,84 juta laki-laki dan 1,91 perempuan.
Pilkada di Provinsi Aceh digelar serentak antara pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pemilihan 18 bupati dan wakil serta pemilihan lima wali kota dan wakil pada 27 November 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024