Kutacane (ANTARA Aceh) - Sebanyak dua unit rumah milik warga, hanyut terbawa arus sungai di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), Aceh, akibat terus diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir.
"Akibat tingginya curah hujan, ada dua rumah roboh terbawa arus sungai," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Tenggara, Ramadhan di Kutacane, Rabu.
Ia mengatakan, kedua unit rumah itu terletak di daerah aliran sungai yakni Sungai Lawe Bulan, atau tepatnya berada di Dusun Pendopo, Desa Kutacane Lama Kecamatan Babussalam.
Pemilik rumah Sabaruddin (45), dan Efendy (46), baru menyadari hujan telah timbulkan dampak bagi tempat tinggal mereka, karena air sungai meluap sekitar pukul 05.42 WIB.
Namun, dia memastikan, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa meluapnya air Sungai Lawe Bulan, dan beberapa sungai di kabupaten ini.
"Kita dapat informasi sejumlah titik tanggul, selama ini berfungsi penahan aliran sungai mulai jebol. Tapi, kalau kerugian materi belum kita hitung," terangnya.
Dia mengaku, seperti di Sungai Alas diinformasikan telah mengancam sejumlah pemukiman penduduk di tepi sungai, dan kini mulai terancam banjir.
"Termasuk puluhan hektare lahan pertanian seperti ladang jagung yang hampir panen," katanya.
"Kita telah menurunkan eskavator, untuk menutup tanggul tersebut. Seperti di Desa Jambur Papan, Kecamatan Bukit Tusam," terang Ramadhan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh telah mengingatkan, secara umum Provinsi Aceh telah masuki puncak musim hujan dalam tiga bulan ke depan atau hingga awal tahun 2018.
"Wilayah di Aceh telah memasuki musim penghujan. Mulai awal bulan ini, sampai Januari 2018," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Blang Bintang, Zakaria.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017
"Akibat tingginya curah hujan, ada dua rumah roboh terbawa arus sungai," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Tenggara, Ramadhan di Kutacane, Rabu.
Ia mengatakan, kedua unit rumah itu terletak di daerah aliran sungai yakni Sungai Lawe Bulan, atau tepatnya berada di Dusun Pendopo, Desa Kutacane Lama Kecamatan Babussalam.
Pemilik rumah Sabaruddin (45), dan Efendy (46), baru menyadari hujan telah timbulkan dampak bagi tempat tinggal mereka, karena air sungai meluap sekitar pukul 05.42 WIB.
Namun, dia memastikan, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa meluapnya air Sungai Lawe Bulan, dan beberapa sungai di kabupaten ini.
"Kita dapat informasi sejumlah titik tanggul, selama ini berfungsi penahan aliran sungai mulai jebol. Tapi, kalau kerugian materi belum kita hitung," terangnya.
Dia mengaku, seperti di Sungai Alas diinformasikan telah mengancam sejumlah pemukiman penduduk di tepi sungai, dan kini mulai terancam banjir.
"Termasuk puluhan hektare lahan pertanian seperti ladang jagung yang hampir panen," katanya.
"Kita telah menurunkan eskavator, untuk menutup tanggul tersebut. Seperti di Desa Jambur Papan, Kecamatan Bukit Tusam," terang Ramadhan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh telah mengingatkan, secara umum Provinsi Aceh telah masuki puncak musim hujan dalam tiga bulan ke depan atau hingga awal tahun 2018.
"Wilayah di Aceh telah memasuki musim penghujan. Mulai awal bulan ini, sampai Januari 2018," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Blang Bintang, Zakaria.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017