Aceh Besar (Antaranews Aceh) - Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan rasio elektrifikasi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu berada di atas nasional, yakni mencapai 96,69 persen.

"Jika dilihat dari data maka hampir seluruh daerah di Aceh telah dialiri listrik, tinggal beberapa persen lagi yang belum," katanya di sela-sela peletakan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan Mobile Power Plant (MPP) Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Aceh fase I berkapasitas 50 Megawatt di Gampong Ladong, Kabupaten Aceh Besar, Kamis.

Ia menyebutkan berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, rasio elektrifikasi yang dimiliki Aceh mencapai 96,69 persen, lebih tinggi dari pada rata-rata rasio elektrifikasi nasional yang saat ini sekitar 92 persen.

"Kami berharap dengan adanya pembangunan MPP PLTG Aceh tersebut beberapa persen yang tersisa dapat teraliri listrik seluruhnya," katanya.

Kepala Divisi Operasi Regional Sumatera Supriyadi mengatakan rasio elektrifikasi Aceh paling tinggi dan pihaknya berkomitmen agar seluruh daerah yang ada di provinsi itu akan segera teraliri listrik.

"Saat ini ada sekitar belasan gampong/desa di Aceh yang belum dialiri listrik dan kami berkomitmen untuk merealisasikan listrik 100 persen di seluruh wilayah di Aceh," katanya.

Pihaknya berharap dengan realisasi listrik 100 maka akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan secara umum di seluruh kawasan. ***3***

Pewarta: Ifdhal

Editor : Antara Aceh


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018