Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Politeknik Aceh, Banda Aceh, menggandeng dan bekerjasama dengan German-Malaysian Institute (GMI), sebuah perguruan tinggi di Malaysia, dalam mengembangkan sumber daya manusia di bidang pendidikan vokasi.
Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Politeknik Aceh Said Iskandar Zulkarnain di Banda Aceh, Jumat, mengatakan, kerja sama tersebut ditandatangani di Kampus GMI di Selangor Darul Ihsan, Malaysia, Rabu (11/4).
"Kerja sama ini untuk pengembangan sumber data manusia, baik mahasiswa maupun dosen, serta kurikulum dan lainnya. Kerja sama ini tentu menguntungkan kedua pihak," kata Said Iskandar Zulkarnain.
Ia menyebutkan, penandatanganan nota kesepakatan kerja sama dilakukan oleh Direktur Politeknik Aceh Yuhanis Yunus dengan Managing Director GMI Yusoff Md Sahir.
Program kerja sama antara lain kursus singkat di bidang teknik, pertukaran mahasiswa dan pengajar, magang mahasiswa dan dosen, pengembangan kurikulum bersama dan lain-lainnya.
Said Iskandar Zulkarnain menyebutkan, Direktur Politeknik Aceh Yuhanis Yunus menyatakan merasa bersyukur Politeknik Aceh dapat menjalin kerja sama dengan GMI. GMI merupakan kampus vokasi terbaik di Malaysia, yang berdiri sejak 25 tahun silam.
"Tentu saja dengan pengalamannya tersebut, banyak hal yang bisa diadopsi oleh Politeknik Aceh dalam mendukung program pemerintah, mencerdaskan anak bangsa dan mengisi lapangan kerja dengan keterampilan," kata dia.
Said Iskandar menyebutkan, program yang telah berjalan saat ini adalah pengiriman mahasiswa Politeknik Aceh untuk magang selama enam bulan di perusahaan Malaysia.
Sementara itu, kata dia, Managing Director GMI Yusoff Md Sahir menyebutkan kerja sama dengan Politeknik Aceh tersebut saling menguntungkan, terutama dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.
"Dengan kerja sama ini, GMI dan Politeknik Aceh bisa mengembangkan kurikulum bersama serta pengembangan industri antara Malaysia dan Indonesia," kata Said Iskandar Zulkarnain.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Politeknik Aceh Said Iskandar Zulkarnain di Banda Aceh, Jumat, mengatakan, kerja sama tersebut ditandatangani di Kampus GMI di Selangor Darul Ihsan, Malaysia, Rabu (11/4).
"Kerja sama ini untuk pengembangan sumber data manusia, baik mahasiswa maupun dosen, serta kurikulum dan lainnya. Kerja sama ini tentu menguntungkan kedua pihak," kata Said Iskandar Zulkarnain.
Ia menyebutkan, penandatanganan nota kesepakatan kerja sama dilakukan oleh Direktur Politeknik Aceh Yuhanis Yunus dengan Managing Director GMI Yusoff Md Sahir.
Program kerja sama antara lain kursus singkat di bidang teknik, pertukaran mahasiswa dan pengajar, magang mahasiswa dan dosen, pengembangan kurikulum bersama dan lain-lainnya.
Said Iskandar Zulkarnain menyebutkan, Direktur Politeknik Aceh Yuhanis Yunus menyatakan merasa bersyukur Politeknik Aceh dapat menjalin kerja sama dengan GMI. GMI merupakan kampus vokasi terbaik di Malaysia, yang berdiri sejak 25 tahun silam.
"Tentu saja dengan pengalamannya tersebut, banyak hal yang bisa diadopsi oleh Politeknik Aceh dalam mendukung program pemerintah, mencerdaskan anak bangsa dan mengisi lapangan kerja dengan keterampilan," kata dia.
Said Iskandar menyebutkan, program yang telah berjalan saat ini adalah pengiriman mahasiswa Politeknik Aceh untuk magang selama enam bulan di perusahaan Malaysia.
Sementara itu, kata dia, Managing Director GMI Yusoff Md Sahir menyebutkan kerja sama dengan Politeknik Aceh tersebut saling menguntungkan, terutama dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.
"Dengan kerja sama ini, GMI dan Politeknik Aceh bisa mengembangkan kurikulum bersama serta pengembangan industri antara Malaysia dan Indonesia," kata Said Iskandar Zulkarnain.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018