Jakarta (Antaraews Aceh) - Memiliki tubuh idel merupakan dambaan setiap orang. Berbagai cara diet banyak ditawarkan, mulai dari skip makan, mengurangi porsi makan secara drastis, hingga tidak mengonsumsi karbohidat.
Berbagai pro dan kontra turut meramaikan pilihan-pilihan dalam menurunkan berat badan, salah satunya adalah diet tinggi protein.
Head of Medical Kalbe Nutritionals, dr. Muliaman Mansyur, menungkapkan bahwa dari hasil studi protein tinggi terbukti menurunkan berat badan.
"Protein harus lebih dari 30 persen dari total kalori per serving. Protein tinggi dapat membantu memberikan rasa kenyang sehingga mengurangi jumlah makanan," kata Muliaman dalam Symposium "Nutrition Innovation in Disease Prevention and Treatment," di Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut, Muliaman menjelaskan bahwa protein merangsang otak untuk melepas glukosa sehingga berdampak pada berkurangnya rasa lapar.
Hal senada juga disampaikan oleh Spesialis Gizi Klinik Dr. dr. Samuel Oentoro, SpGK (K). Menurut dokter Samuel, protein tinggi memberikan rasa kenyang lebih lama.
Selain protein tinggi, untuk menurunkan berat badan dokter Samuel menyarankan untuk memperbanyak serat, konsumsi gula rendah, menghindari makanan tinggi lemak dan tinggi kolesterol.
"Ingat, diet bukan berarti rasa dibuang, karena bumbu-bumbu di Indonesia punya efek anti-oksidan," ujar dokter Samuel.
"Jadi kesimpulannya, makan yang berlebihan komplikasi akibat obesitas, dan efek dari adiksi bisa diatasi dengan mengatur nutrisi," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Berbagai pro dan kontra turut meramaikan pilihan-pilihan dalam menurunkan berat badan, salah satunya adalah diet tinggi protein.
Head of Medical Kalbe Nutritionals, dr. Muliaman Mansyur, menungkapkan bahwa dari hasil studi protein tinggi terbukti menurunkan berat badan.
"Protein harus lebih dari 30 persen dari total kalori per serving. Protein tinggi dapat membantu memberikan rasa kenyang sehingga mengurangi jumlah makanan," kata Muliaman dalam Symposium "Nutrition Innovation in Disease Prevention and Treatment," di Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut, Muliaman menjelaskan bahwa protein merangsang otak untuk melepas glukosa sehingga berdampak pada berkurangnya rasa lapar.
Hal senada juga disampaikan oleh Spesialis Gizi Klinik Dr. dr. Samuel Oentoro, SpGK (K). Menurut dokter Samuel, protein tinggi memberikan rasa kenyang lebih lama.
Selain protein tinggi, untuk menurunkan berat badan dokter Samuel menyarankan untuk memperbanyak serat, konsumsi gula rendah, menghindari makanan tinggi lemak dan tinggi kolesterol.
"Ingat, diet bukan berarti rasa dibuang, karena bumbu-bumbu di Indonesia punya efek anti-oksidan," ujar dokter Samuel.
"Jadi kesimpulannya, makan yang berlebihan komplikasi akibat obesitas, dan efek dari adiksi bisa diatasi dengan mengatur nutrisi," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018