Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Surveyor Indonesia, Rosmanidar Zulkifli meminta peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) agar membanggakan Aceh.
"Jaga nama baik Aceh dan buat kebanggaan selama mengikuti program SMN. Kalian merupakan pelajar terbaik hasil seleksi ketat," katanya di Banda Aceh, Kamis.
Penyataan tersebut disampaikannya pada pelepasan pelajar Aceh yang mengikuti program SMN di Provinsi Aceh.
Peserta dari Aceh sebanyak 26 orang, tiga di antaranya merupakan penyandang disabilitas serta didamping sejumlah guru pendamping. Program SMN di Papua berlangsung 10 hingga 18 Agustus 2018.
Pelepasan pelajar Aceh mengikuti SMN 2018 ke Provinsi Papua ditandai dengan penyerahan secara simbolis tas dan tabungan BNI kepada sejumlah peserta SMN oleh Rosmanidar.?
Turut mendamping Kepala PT Surveyor Indonesia Cabang Aceh, Afrinal dan Wakil Pemimpin Cabang BNI Banda Aceh, Yusmadi Usman.
Rosmanidar mengatakan, pelajar yang terpilih mengikuti SMN 2018 di Provinsi Papua merupakan representatif Aceh. Oleh karena itu, berbuatlah yang terbaik untuk Aceh.
Kemudian, lanjutnya perkenalkan adat dan kebudayaan, termasuk pariwisata Aceh kepada masyarakat Papua. Serta sampaikan pengalaman selama berada di Papua, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
"Yakin anak-anak Aceh mampu memberikan yang terbaik. Berharap program ini meningkatkan kecintaan terhadap NKRI serta lebih mengenal keberagaman yang dimiliki Indonesia," tambahnya.
Program SMN merupakan rangkaian kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri yang sudah dilaksanakan sejak 2015. Di Aceh, kegiatan ini ditangani PT Surveyor Indonesia dan BNI.
Humas PT Surveyor Indonesia,Linda Adela mengatakan sebelum diberangkatkan ke Provinsi Papua, pelajar Aceh tersebut akan mendapat pembekalan mengenai wawasan nusantara, kebudayaan dan pariwisata dan lainnya, termasuk kewirausahaan.
"Mereka ini merupakan representatif masyarakat Aceh. Mereka menjadi duta masyarakat Aceh. Mereka akan mengenalkan pariwisata dan kebudayaan Aceh di Papua," jelasnya.
Selain mengirim pelajar, lanjut Linda, Aceh juga akan kedatangan peserta SMN dari Provinsi Papua. Ada 32 pelajar Papua beserta empat pendamping yang datang ke Aceh pada 10 Agustus 2018.
"Selama di Aceh, mereka akan dikenalkan dengan kebudayaan dan destinasi pariwisata Aceh. Mereka juga akan berkunjung ke sejumlah tempat, termasuk ke Kilometer Nol Indonesia di Pulau Weh, Sabang," pungkas Linda Adela.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Jaga nama baik Aceh dan buat kebanggaan selama mengikuti program SMN. Kalian merupakan pelajar terbaik hasil seleksi ketat," katanya di Banda Aceh, Kamis.
Penyataan tersebut disampaikannya pada pelepasan pelajar Aceh yang mengikuti program SMN di Provinsi Aceh.
Peserta dari Aceh sebanyak 26 orang, tiga di antaranya merupakan penyandang disabilitas serta didamping sejumlah guru pendamping. Program SMN di Papua berlangsung 10 hingga 18 Agustus 2018.
Pelepasan pelajar Aceh mengikuti SMN 2018 ke Provinsi Papua ditandai dengan penyerahan secara simbolis tas dan tabungan BNI kepada sejumlah peserta SMN oleh Rosmanidar.?
Turut mendamping Kepala PT Surveyor Indonesia Cabang Aceh, Afrinal dan Wakil Pemimpin Cabang BNI Banda Aceh, Yusmadi Usman.
Rosmanidar mengatakan, pelajar yang terpilih mengikuti SMN 2018 di Provinsi Papua merupakan representatif Aceh. Oleh karena itu, berbuatlah yang terbaik untuk Aceh.
Kemudian, lanjutnya perkenalkan adat dan kebudayaan, termasuk pariwisata Aceh kepada masyarakat Papua. Serta sampaikan pengalaman selama berada di Papua, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
"Yakin anak-anak Aceh mampu memberikan yang terbaik. Berharap program ini meningkatkan kecintaan terhadap NKRI serta lebih mengenal keberagaman yang dimiliki Indonesia," tambahnya.
Program SMN merupakan rangkaian kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri yang sudah dilaksanakan sejak 2015. Di Aceh, kegiatan ini ditangani PT Surveyor Indonesia dan BNI.
Humas PT Surveyor Indonesia,Linda Adela mengatakan sebelum diberangkatkan ke Provinsi Papua, pelajar Aceh tersebut akan mendapat pembekalan mengenai wawasan nusantara, kebudayaan dan pariwisata dan lainnya, termasuk kewirausahaan.
"Mereka ini merupakan representatif masyarakat Aceh. Mereka menjadi duta masyarakat Aceh. Mereka akan mengenalkan pariwisata dan kebudayaan Aceh di Papua," jelasnya.
Selain mengirim pelajar, lanjut Linda, Aceh juga akan kedatangan peserta SMN dari Provinsi Papua. Ada 32 pelajar Papua beserta empat pendamping yang datang ke Aceh pada 10 Agustus 2018.
"Selama di Aceh, mereka akan dikenalkan dengan kebudayaan dan destinasi pariwisata Aceh. Mereka juga akan berkunjung ke sejumlah tempat, termasuk ke Kilometer Nol Indonesia di Pulau Weh, Sabang," pungkas Linda Adela.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018