Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Jumlah penumpang yang mengunakan moda transportasi angkutan?laut dalam negeri di Agustus tahun ini tercatat 146.462 orang yang mengalami penurunan 3,42 persen dibanding selama Juli 2018 di Aceh.
"Terjadi penurunan berjumlah 5.183 orang atau sekitar 3,42 persen dibanding selama Juli 2018," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Aceh Wahyudin di Banda Aceh, Jumat.
Ia menerangkan, jumlah penumpang baik yang mengunakan kapal atau feri dengan jalur pelayaran di bulan Juli 2018 total tercatat 151.645 orang.
Pelayaran tersebut terjadi di 11 pelabuhan yang beroperasi dengan membawa, dan menurunkan penumpang di provinsi bagian paling Barat di Indonesia tersebut.
Tercatat di Uleelheue, Malahayati, dan Lhoknga menjadi pelabuhan penyumbang terbesar penumpang angkutan laut di Agustus sebanyak 65.096 orang di antaranya, disusul pelabuhan Balohan di Sabang 62.155 orang.
"Rata-rata penumpang baik turun dan naik di pelabuhan Balohan, Sabang, merupakan wisatawan nusantara maupun mancanegara. Tentunya sebagian kecil adalah warga Sabang," tuturnya.
Wahyudin mengatakan, sedangkan pelabuhan lain di Aceh, seperti Sinabang, Singkil dan Pulau Banyak, Tapaktuan, dan lain sebagainya relatif sedikit.
"Pelabuhan Sinabang tercatat 6.811 orang, Singkil dan Pulau Banyak 6.254 orang, Tapaktuan 4.414 orang, Meulaboh 1.623 orang, Calang 109 orang, sedangkan empat pelabuhan lagi nihil," terang dia.
"Sementara pergerakan kapal dan feri tumbuh sekitar empat persen dari 569 kali di Juli tahun ini, menjadi 592 kali pergerakan di Agustus 2018," ungkap Wahyudin.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menepis anggapan tidak diperhatikannya transportasi laut bila dibandingkan dengan transportasi darat dan udara.
Hal tersebut terjadi, lanjut Budi, karena terjadinya peristiwa tenggelam sejumlah kapal dalam waktu saling berdekatan di tahun 2018.
"Berkaitan dengan tidak diperhatikannya transportasi laut, bisa saya katakan tidak juga," kata Menhub Budi.
Bahkan, menurut dia, transportasi laut tetap menjadi fokus perhatian, terutama ketika menghadapi perayaan hari besar keagamaan, seperti Hari Raya Idulfitri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Terjadi penurunan berjumlah 5.183 orang atau sekitar 3,42 persen dibanding selama Juli 2018," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Aceh Wahyudin di Banda Aceh, Jumat.
Ia menerangkan, jumlah penumpang baik yang mengunakan kapal atau feri dengan jalur pelayaran di bulan Juli 2018 total tercatat 151.645 orang.
Pelayaran tersebut terjadi di 11 pelabuhan yang beroperasi dengan membawa, dan menurunkan penumpang di provinsi bagian paling Barat di Indonesia tersebut.
Tercatat di Uleelheue, Malahayati, dan Lhoknga menjadi pelabuhan penyumbang terbesar penumpang angkutan laut di Agustus sebanyak 65.096 orang di antaranya, disusul pelabuhan Balohan di Sabang 62.155 orang.
"Rata-rata penumpang baik turun dan naik di pelabuhan Balohan, Sabang, merupakan wisatawan nusantara maupun mancanegara. Tentunya sebagian kecil adalah warga Sabang," tuturnya.
Wahyudin mengatakan, sedangkan pelabuhan lain di Aceh, seperti Sinabang, Singkil dan Pulau Banyak, Tapaktuan, dan lain sebagainya relatif sedikit.
"Pelabuhan Sinabang tercatat 6.811 orang, Singkil dan Pulau Banyak 6.254 orang, Tapaktuan 4.414 orang, Meulaboh 1.623 orang, Calang 109 orang, sedangkan empat pelabuhan lagi nihil," terang dia.
"Sementara pergerakan kapal dan feri tumbuh sekitar empat persen dari 569 kali di Juli tahun ini, menjadi 592 kali pergerakan di Agustus 2018," ungkap Wahyudin.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menepis anggapan tidak diperhatikannya transportasi laut bila dibandingkan dengan transportasi darat dan udara.
Hal tersebut terjadi, lanjut Budi, karena terjadinya peristiwa tenggelam sejumlah kapal dalam waktu saling berdekatan di tahun 2018.
"Berkaitan dengan tidak diperhatikannya transportasi laut, bisa saya katakan tidak juga," kata Menhub Budi.
Bahkan, menurut dia, transportasi laut tetap menjadi fokus perhatian, terutama ketika menghadapi perayaan hari besar keagamaan, seperti Hari Raya Idulfitri.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018