Meulaboh (Antaranews Aceh) - Bupati Aceh Barat H Ramli MS menegaskan pemerintah daerah memastikan pembangunan jembatan rangka baja di lintasan Kecamatan Kaway XVI-Pante Ceureumen tuntas dibangun tahun ini, asalkan pembangunannya dilaksanakan di lokasi lain yakni di Desa Keuramat, Kecamatan Kaway XVI.

"Kalau harus dibangun di lokasi lama, maka butuh waktu hingga empat tahun. Karena sesuai perkiraan tim teknis, risiko yang dihadapi sangat besar dan membutuhkan biaya yang jauh lebih besar," kata Ramli MS saat menemui pengunjukrasa, Senin (21/1) siang.

Menurutnya, jika dibangun di lokasi lain yakni di Desa Keuramat, Kecamatan Kaway XVI, pembangunan tersebut ia pastikan dapat diselesaikan dalam tahun 2019 ini.

Apalagi pemerintah daerah sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp20 miliar, agar pembangunan di kawasan tersebut secepatnya diselesaikan tanpa harus merugikan masyarakat.

Kalau masyarakat memaksa jembatan ini dibangun di lokasi lama, maka tim teknis dari pemerintah daerah akan mengundurkan diri, karena tidak mau bermasalah dengan hukum di pengadilan nantinya

"Sekarang masyarakat pilih yang mana, minta dibangun di tempat yang lama tapi selesainya lama dan berisiko hukum, atau pilih dibangun di lokasi baru tapi cepat selesai dan tak ada masalah," tanya bupati.

Mendengar pertanyaan ini, massa spontan berteriak agar jembatan tersebut tetap dibangun di lokasi baru dan massa siap mengamankan program tersebut.

Hingga berita ini ditulis, perwakilan warga masih menggelar rapat bersama Bupati Aceh Barat di ruang kerjanya, guna menyampaikan aspirasinya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019