Banda Aceh, 13/2 (Antara) - Rumput ilalang yang tumbuh subur di satu kawasan lahan kosong terletak di Gampong (desa) Cot Sabong, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Selasa (12/2) malam.

"Hingga dini hari tadi, tim pemadam dibantu masyarakat masih berupaya memadamkan api di Cot Sabong," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek melalui sambungan telepon di Banda Aceh, Rabu.

Ia mengatakan, awal mulanya tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Lhokseumawe telah menerima laporan dari kepala gampong setempat terkait kebakaran lahan.

Tim reaksi cepat BPBD setempat langsung menerjunkan beberapa orang personil untuk mengecek dan memastikan kebenaran atas informasi tersebut, sebelum mengupayakan pemadaman segera.

Lalu salah satu instansi di lingkungan Pemerintah Kota Lhokseumawe langsung mengirimkan dua unit mobil pemadam kebakaran, dan peralatan lengkap untuk operasi pemadaman titik api.

"Sumber api belum dapat dipastikan berasal dari mana, tetapi sedang dalam penyelidikan aparat berwajib. Berapa luas lahan terbakar, masih dalam pendataan," katanya.

Seperti diketahui, kebakaran hutan dan lahan di lahan gambut kering sekitar satu hektare mulai terjadi di Gampong Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, Ahad (10/2).

Data BPBA selama tahun 2018 menyebut, peristiwa kebakaran hutan dan lahan telah menghanguskan sekitar 856,12 hektare yang berlangsung di 13 kabupaten/kota dari total 23 daerah di Aceh.

Mayoritas lahan terbakar ini berada di bagian wilayah Barat-Selatan, dan wilayah Tengah yang cenderung meluasnya seiring dampak musim kemarau, terang Dadek.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat menyatakan, cuaca dewasa di Aceh menunjukkan sedang berada di masa peralihan dari musim penghujan menuju ke musim kemarau.

"Suhu udara pada lapisan atas saat ini terjadi peningkatan, dan berdampak turunnya persentase uap air di udara. Kondisi ini mulai rawan terjadi kebakaran yang ditambah lagi angin bertiup kencang," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Aceh, Zakaria Ahmad.
***3***

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019