Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyatakan butuh kebijakan dan dukungan dari semua pihak untuk menangani berbagai hama yang dapat menurunkan produksi kopi arabica di daerah setempat.

"Tantangan ke depan yang harus diantisipasi adalah perubahan iklim dan penyakit yang berpotensi menurunkan produksi kopi," kata Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar di sela-sela membuka sumatera prestige cup 2019 di Takengon, Senin.

Ia menjelaskan berbagai jenis-jenis penyakit/hama pada tanaman kopi yang muncul akibat perubahan iklim antara lain karat daun, penggerek buah dan penggerek batang.

"Pemerintah daerah secara sepihak tidak akan mampu menanganinya sendiri, maka butuh kebijakan dari Pemerintah Pusat dan lembaga-lembaga pemerhati komoditas kopi," katanya.

Pihaknya meyakini dengan keterlibatan pihak terkait dalam mengatasi persoalan yang kerap dikeluhkan petani tersebut, upaya mendongkrak produksi dan menyejahterakan petani akan terwujud seiring tertanganinya masalah tersebut.

Kabupaten Aceh Tengah memiliki lahan kopi seluas 49.000 hektare yang terdiri dari lahan produktif mencapai 46.000 hektare dengan produktivitas 774 kilogram per hektare per tahun.


Menurut dia nama kopi arabika Gayo mulai melejit setelah memperoleh indikasi geografis (ig) sejak tahun 2010 dan telah terdaftar di Uni Eropa pada tahun 2017, permintaan kopi arabika Gayo terus meningkat.

Ia juga menambahkan untuk melindungi kopi arabika Gayo, pemerintah memfasilitasi pasar lelang dan sistem resi gudang yang bertujuan menciptakan sistem perdagangan yang lebih baik melalui mekanisme pembentukan harga dan peningkatan efisiensi pemasaran.

"Pasar lelang akan mempertemukan berbagai kepentingan penjual dan pembeli, ÿdan saling menguntungkan. Ini juga akan memberikan dampak pada semua sektor di mana nantinya akan meningkatnya arus kunjungan ke takengon baik oleh pedagang maupun wisatawan," katanya.

Ia juga berharap melalui kegiatan yang digelar di daerah Dataran tinggi Gayio tersebut akan mampu mengangkatk marwah kopi arabika Gayo di pasar dunia.
   

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019