Sebanyak 254 atlet berbagai cabang olahraga yang akan dikirim mewakili Aceh pada Pekan Olahraga Wilayah Sumatera di Bengkulu dan Prakualifikasi PON menjalani pemusatan latihan daerah atau pelatda.
Ketua Komite Olaraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Muzakir Manaf di Banda Aceh, Rabu, mengatakan, pemusatan latihan daerah merupakan bukti bahwa KONI Aceh menaruh perhatian dalam memajukan prestasi olahraga Aceh.
"Saya akan memantau pelaksanaan pelatda ini. Semua yang terlibat dalam pelatda ini harus menjalankan program yang telah diatur, sehingga menghasilkan prestasi terbaik untuk Aceh," tegas Muzakir Manaf.
Pelatda tersebut melibatkan 70 pelatih lokal, tiga pelatih nasional, lima teknisi perlengkapan, serta 10 ofisial. Dari 254 atlet, 192 atlet dari 34 cabang olahraga dipersiapkan untuk Pra PON dan 62 atlet dari 10 cabang olahraga untuk Porwil.
Muzakir Manaf menyebutkan, pola pelatda yang dilaksanakan KONI Aceh pada 2015 memberikan hasil memuaskan, baik di ajang Pra PON dan Porwil saat itu. Termasuk PON 2016 di Jawa Barat, dengan prestas terbaik sepanjang keikutsertaan Aceh di kegiatan olahraga empat tahunan tersebut.
"Dan saya juga mendapat laporan, ada 13 atlet Aceh dari enam cabang olahraga masuk pelatnas SEA Games 2019. Mari doakan mereka meraih prestasi terbaik dan membanggakan Aceh," kata Muzakir Manaf.
Ketua Pelatda KONI Aceh Bachtiar Hasan mengatakan, pemusatan latihan atlet telah dimulai sejak Maret lalu, yang dibagi dalam dua kategori, desentralisasi dan sentralisasi.
"Keseluruhan cabang olahraga dibagi dalam empat prioritas, yaitu prioritas satu, hingga prioritas empat. Untuk prioritas satu dan dua terdiri dari 15 cabang olahraga," kata Bachtiar Hasan
Prioritas tiga terdiri dari enam cabang olahraga, mendapatkan jatah pembinaan selama tiga bulan. Dan prioritas empat terdiri dari 23 cabang olahraga dengan masa pelatda selama satu bulan.
"Cabang olahraga prioritas pertama dan kedua tersebut merupakan hasil perolehan medali saat PON 2016 serta Kejurnas 2017 dan Kejurnas 2018," demikian Bachtiar Hasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Ketua Komite Olaraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Muzakir Manaf di Banda Aceh, Rabu, mengatakan, pemusatan latihan daerah merupakan bukti bahwa KONI Aceh menaruh perhatian dalam memajukan prestasi olahraga Aceh.
"Saya akan memantau pelaksanaan pelatda ini. Semua yang terlibat dalam pelatda ini harus menjalankan program yang telah diatur, sehingga menghasilkan prestasi terbaik untuk Aceh," tegas Muzakir Manaf.
Pelatda tersebut melibatkan 70 pelatih lokal, tiga pelatih nasional, lima teknisi perlengkapan, serta 10 ofisial. Dari 254 atlet, 192 atlet dari 34 cabang olahraga dipersiapkan untuk Pra PON dan 62 atlet dari 10 cabang olahraga untuk Porwil.
Muzakir Manaf menyebutkan, pola pelatda yang dilaksanakan KONI Aceh pada 2015 memberikan hasil memuaskan, baik di ajang Pra PON dan Porwil saat itu. Termasuk PON 2016 di Jawa Barat, dengan prestas terbaik sepanjang keikutsertaan Aceh di kegiatan olahraga empat tahunan tersebut.
"Dan saya juga mendapat laporan, ada 13 atlet Aceh dari enam cabang olahraga masuk pelatnas SEA Games 2019. Mari doakan mereka meraih prestasi terbaik dan membanggakan Aceh," kata Muzakir Manaf.
Ketua Pelatda KONI Aceh Bachtiar Hasan mengatakan, pemusatan latihan atlet telah dimulai sejak Maret lalu, yang dibagi dalam dua kategori, desentralisasi dan sentralisasi.
"Keseluruhan cabang olahraga dibagi dalam empat prioritas, yaitu prioritas satu, hingga prioritas empat. Untuk prioritas satu dan dua terdiri dari 15 cabang olahraga," kata Bachtiar Hasan
Prioritas tiga terdiri dari enam cabang olahraga, mendapatkan jatah pembinaan selama tiga bulan. Dan prioritas empat terdiri dari 23 cabang olahraga dengan masa pelatda selama satu bulan.
"Cabang olahraga prioritas pertama dan kedua tersebut merupakan hasil perolehan medali saat PON 2016 serta Kejurnas 2017 dan Kejurnas 2018," demikian Bachtiar Hasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019