Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) berwacana akan membuka kawasan pengembangan kerbau rawa (Bubalus bubalis) sebagai upaya untuk menambahkan populasinya yang semakin berkurang.   

"Populasi hewan ini memang harus kita pertahankan karena masyarakat kita lebih suka kosumsi daging kerbau ketimbang sapi," kata Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Holtikultura Abdya, Laili Suhairi di Blangpidie, Kamis.

Menurut Laili pembukaan kawasan pengembangan ternak kerbau perlu dilakukan oleh mengingat populasi kerbau rawa di Abdya sudah lebih dari 50 persen berkurang jika dibandingkan dengan 20 tahun lalu.

Baca juga: Populasi ternak kerbau di Aceh Barat 25.000 ekor

"Dulu masyarakat petani yang bermukim di wilayah pantai Barat-Selatan Provinsi Aceh hampir rata-rata ada memelihara ternak kerbau," ujarnya.  

Selain untuk kebutuhan dagingnya, hewan kerbau juga dipergunakan untuk membajak lahan persawahan petani ketika sudah memasuki musim turun ke sawah.

"Disamping untuk bajak sawah, dulu hewan kerbau ini juga dipergunakan untuk mengangkut kayu-kayuan," katanya.

Ia menceritakan, dulu, warga Barat-Selatan Aceh lebih senang beternak kerbau ketimbang sapi, karena di daerah tersebut memiliki wilayah yang sangat cocok untuk kerbau.

Apalagi, lapangan rumput luas milik tanah adat dan tanah milik masyarakat di kawasan tersebut luas, sehingga petani melepaskan kerbaunya untuk cari makan dan berkubangan.

Baca juga: Populasi kerbau rawa di Abdya semakin berkurang

Namun, kata dia, seiring perkembangan zaman dan tingginya tingkat peralihan lahan dari tidur menjadi lahan produksi membuat lapangan rumput di desa-desa menjadi sempit.

Akibat sempitnya lahan tersebut, tambah dia, membuat petani tidak lagi bergairah memelihara kerbau, ditambah lagi hadirnya alat mesin pertanian (alsintan), sehingga populasi kerbau rawa otomatis mengalami penurunan.

"Kerbau memerlukan kubangan pada saat cuaca panas. Jadi, keadaan inilah yang menyulitkan peternak kita apabila memelihara kerbau tanpa adanya lahan yang luas," ujarnya.

Baca juga: Lahan pengembala kerbau menyempit di Abdya

"Berbeda dengan ternak sapi, kalau sapi 24 jam dikurung dalam kandang aman-aman saja," ungkapnya lagi.

Oleh karena itulah, kedepan pemerintah akan berupaya membuka kawasan pengembangan kerbau, supaya populasi kerbau rawa di Abdya tetap terjaga sepanjang masa.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019