Empat kepala keluarga yang rumahnya rusak akibat terdampak gelombang pasang di Desa Keudai Palak Kerambil, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menerima bantuan material bangunan dari pekerja sosial Provinsi Aceh.

Bantuan berupa seng, triplek, peralatan masak, paku, cat dan baju koko tersebut diserahkan secara simbolis oleh wakil Bupati Abdya, Muslizar tersebut disaksikan Kadis Sosial Abdya, Ikhwansyah, Koordinator Tagana, Yasri dan pihak Muspika Kecamatan Susoh, Selasa.

Menurut Kadis Sosial Abdya, Ikhwansyah, empat kepala keluarga yang menerima bantuan dari pekerja sosial Provinsi Aceh tersebut masing-masing warga Desa Keudai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, atas nama Masri, Syahrial, Ali Hasyimi dan Listi.

Empat kepala keluarga tersebut diberikan bantuan karena sebelumnya rumah mereka yang terletak di kawasan pesisir pantai Jilbab, Susoh mengalami kerusakan parah setelah diterjang gelombang laut ketika memasuki musim barat beberapa waktu lalu.

Baca juga: 18 rumah di Abdya rusak diterjang gelombang pasang

"Bantuan ini kita salurkan dalam bentuk barang. Dan bantuan ini pun sesuai dengan kebutuhan mereka, yaitu masing-masing KK kita salurkan berupa 10 lembar seng, 15 lembar triplek, peralatan masak, paku, cat dan baju koko,” ujarnya.

Sementara Wakil Bupati Muslizar berharap agar pemerintah tingkat pusat mau menaruh perhatian terhadap persoalan bencana yang dialami warganya, terutama untuk membangun batu gajah (break water) atau pemecah ombak di sepanjang bibir pantai desa itu.

Sebab, bencana abrasi akibat gelombang pasang di Desa Pasar Keudai Palak Kerambil, Susoh terutama setiap memasuki musim barat sudah menjadi musibah rutinitas tahunan, dan jika terbiarkan maka dikhwatirkan akan berdampak lebih luas terhadap masyarakat.

Baca juga: Warga minta Pemkab Abdya serius tangani abrasi pantai

"Berhubung APBK Abdya kurang, makanya kita meminta Pemerintah Pusat dan provinsi agar bersedia menganggarkan anggaran untuk membangun batu gajah di sepanjang bibir pantai desa ini, agar kendala yang selama ini dihadapi masyarakat bisa teratasi,” ujarnya.
 
Muslizar berkata, masyarakat yang bermukim di sepanjang bibir pantai Jilbab tersebut rata-rata mayoritas mereka sebagai nelayan yang setiap hari ekonominya tergantung pada sumber tangkap ikan di laut.

"Kemarin itu juga banyak boat mereka yang ikut rusak akibat diterjang gelombang pasang dan tentu kejadian tersebut sangat membuat mereka terpukul, karena mereka tidak bisa lagi mencari nafkah,” ujarnya.

Oleh karena itulah, Wabup Abdya sangat berharap bantuan dari Pemerintah Pusat, baik berupa bangunan pemecah ombak, maupun bantuan kapal tangkap untuk nelayan mencari nafkah keluarganya.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019